Pasar Campurdarat, Tulungagung, terbakar pada Rabu (17/3/2021) dini hari tadi. (Suara.com/Farian)
Madiunpos.com, TULUNGAGUNG – Pasar Campurdarat, Tulungagung, Jawa Timur, terbakar, Rabu (17/3/2021) dini hari. Pemadaman sempat terkendala lantaran di pasar tersebut tidak ada hydrant.
Salah seorang pedagang Sunarsih, mengatakan kebakaran diduga terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Api dengan cepat membesar dan menjalar ke ratusan lapak pedagang. Jumlah lapak pedagang yang terdampak kebakaran diperkirakan lebih dari 300 lapak.
"Tadi itu saya di rumah, kok kelihatan ada asap mengepul dari pasar, kemudian saya ke sini sudah besar apinya," kata Sunarsih, Rabu (17/3/2021).
Wow, Gubernur Khofifah Unggah Status Bupati Tuban yang Jomlo
Menurutnya kondisi pasar masih relatif sepi saat terjadi kebakaran. Beberapa pedagang masih melakukan persiapan untuk berjualan. Mengetahui ada kobaran api, pedagang dan warga panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang dagangan mereka.
"Saya nggak sempat lagi menyelamatkan barang-barang, karena api sudah besar," ujar pedagang sembako ini.
Sementara itu, Kabid Damkar Satpol PP Tulungagung, Gatot Sunu, mengatakan menerima informasi kebakaran sekitar pukul 02.00 WIB. Dua unit mobil pemadam diterjunkan ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pemadaman kebakaran di Tulungagung.
Polda Gerebek Tempat Karaoke di Blitar, Seorang Muncikari Jadi Tersangka
"Sampai di lokasi api sudah besar. Karena yang terbakar ini adalah pasar, kami minta bantuan tambahan dari Damkar Trenggalek dan datang dua unit," kata Gatot.
Dia menjelaskan saat ini api sudah mulai padam. Namun petugas masih berupa penyisiran lokasi api yang masih menyala dan pembasahan.
Gatot menambahkan dari informasi sementara lokasi awal api berasal dari sisi timur pasar atau tepat di belakang kios permanen. "Ada percikan yang diduga korsleting, kemudian menyambar lapak-lapak yang lain, hingga ke tengah dan selatan," jelasnya.
Cari Ikan saat Banjir, Warga Lamongan Meninggal Digigit Ular
Pihaknya mengaku proses pemadaman sempat terkendala oleh keterbatasan sarana dan prasarana damkar. Sedangkan di sekitar lokasi tidak ada fasilitas hydrant.
"Hydrant di sini tidak ada. Tapi Alhamdulillah di dekat sini ada sungai yang bisa dimanfaatkan, kami ambil pakai mobil suplai," jelasnya.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengatakan jumlah pedagang yang terdampak kebakaran lebih dari 300 lapak atau sekitar 60 persen dari total 400-an pedagang.
Miris, Pemakaman Jenazah Warga Gresik Dikepung Banjir
"Jadi di sini ini ada delapan los, yang terdiri dari lapak-lapak. Jadi yang terdampak ada 300-an pedagang," kata Maryoto.
Terkait kebakaran di Tulungagung ini pihaknya segera melakukan rapat koordinasi dengan para pihak guna mencari solusi, terkait tempat relokasi sementara ratusan pedagang yang terdampak.
Maryoto mengakui kondisi Pasar Campurdarat masuk dalam rencana renovasi pasar tradisional di wilayah Tulungagung, mengingat kondisinya dinilai kurang layak dan banyak mengalami kerusakan.
Harga Cabai di Madiun Tembus Rp100.000/Kg, Cabai Kering Laris-Manis...
"Kalau dari inventarisasi kami, ya memang Pasar Campurdarat ini akan kami bangun, namun karena ada pandemi, sehingga yang sudah kami rencanakan mengalami kemunduran [penundaan]," jelasnya.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.