Kategori: News

PEMALSUAN BENIH : Polisi Kediri Bongkar Kasus Pemalsuan Benih Jagung, 1 Pelaku Dibekuk

Pemalsuan benih jagung terjadi di Kediri dan satu pelaku ditangkap polisi.

Madiunpos.com, KEDIRI - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kediri berhasil mengungkap kasus pemalsuan merek benih jagung yang berpotensi merugikan perusahaan pembuat benih hingga miliaran rupiah.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri AKP M. Aldi Sulaeman kasus itu berawal dari laporan ada benih dipalsukan diedarkan ke petani kecil, khususnya di Kabupaten Kediri. "Kami ungkap dugaan pemalsuan merek," beber dia di Kediri, Kamis (12/5/2016).

Aldi mengatakan merek benih yang dipalsukan itu berasal dari PT Pertiwi. Polisi berhasil menangkap pelaku berinsial JE, 47, warga Kelurahan Semampir, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

Dari rumah pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti 162 kardus karton dengan merek dagang Pertiwi, 360 kemasan dengan merek dagang Pertiwi, dua karung jagung yang sudah diberi warna menjadi merah, serta jagung yang belum diberi warna.

"Saat ini masih pengembangan dan kami duga ada sindikat yang sudah lama beroperasi di Jatim, bahwa proses ini tidak hanya terjadi pemalsuan benih, mungkin oplos pupuk," kata dia.

Aldi menerangkan pelaku melakukan usahanya sekitar dua bulan. Berdasarkan keterangan sementara, dalam satu bulan omzetnya bisa mencapai Rp20 juta.

Sementara itu, kuasa hukum PT Pertani Yudi Herlambang mengatakan adanya pemalsuan merek serta benih jagung itu merugikan perusahaan serta para petani.

"Namun sebenarnya antara yang asli dengan palsu bisa dibedakan," kata dia. Yudi menerangkan dari hologram terdapat perbedaan. Selain itu, untuk warna juga berbeda, di mana benih asli warnanya merah cerah, sementara yang palsu warna tidak beraturan.

Harga jual juga ada selisih cukup besar, untuk yang asli harganya Rp70.000 per kemasan, sementara yang palsu Rp55.000 per kemasan.

Yudi mengatakan perusahaan awalnya kaget mendapatkan aduan dari petani yang menyebutkan tanamannya tidak tumbuh. Padahal, tanaman jagung umur sehari sampai dua hari langsung tumbuh.

Berawal dari aduan yang diterima pada 8 April 2016, kejadian itu dilaporkan ke Polres Kediri pada 15 April lalu. "Kasus ini di Jatim sebelumnya tidak ada. Di Jawa Barat tahun lalu juga pernah ada, tapi tidak terdeteksi," kata dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

3 hari ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

4 hari ago

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

5 hari ago

Keren, Pegadaian Raih Penghargaan Internasional The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2025

Madiunpos.com, KUALA LUMPUR – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah global dengan meraih… Read More

5 hari ago

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

1 minggu ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.