Kategori: News

PEMKAB MADIUN : Ini Deretan Masalah Kabupaten Madiun Versi Member Paguma...

Pemkab Madiun punya pekerjaan  rumah (PR) untuk menyelesaikan sederet masalah yang disampaikan para member Paguyuban Madiun (Paguma).

Madiunpos.com, MADIUN — Pengguna akun Facebook Meladih Dalam Diri mengunggah pertanyaan di grup Facebook Paguma (Paguyuban Madiun), Jumat (15/1/2016) pukul 14.28 WIB. Dia penasaran dengan masalah-masalah yang sedang terjadi atau dihadapi masyarakat Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim).

"Apa sih masalah di Kab. Madiun yg sekarang sedang terjadi? #Selain masalah Bupati, masalah Alon-alon, masalah angka kecelakaan tinggi..... Mungkin ada yg tahu? Masalah yg terkait dgn suatu pemberdayaan komunitas masyarakat mungkin, yg ada hub dgn pemerintah/dinas Kab. Madiun?? Yg tahu harap komentar ea...," tulis Meladih Dalam Diri.

Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Sabtu (16/1/2016) pagi, pertanyaan yang juga menyasar terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun dari Meladih Dalam Diri tersebut telah disukai 10 akun Facebook dan mendapatkan 16 komentar. Sebagian besar komentar tersebut berupa penjelasan mengenai beragam masalah di berbagai bidang yang terjadi di Kabupaten Madiun.

Pemilik akun Facebook Nining Cahyono menyesalkan Pemkab Madiun tidak bisa memberikan jaminan pendidikan gratis bagi masyarakat yang ingin menempuh pendidikan di wilayah Kota Madiun.

"Kenapa anak sekolah dari Kabupaten [Madiun] masuk sekolah ke Kota [Madiun] suruh bayar SPP terus anak Kota gratis... Bahkan dapet sumbangan. Sy kemarin miris dengernya ditanya gurunya... Alamatnya Kabupaten ya? Anak saya jawan iya... Lantas gurunya bilang gk jd dapet kalau gitu," jelas Nining Cahyono di dalam kolom komentar.

Banyak Jalan Rusak
Sementara itu, pengguna akun Facebook Pramono Hadi menilai kondisi jalan umum di wilayah Kabupaten Madiun yang rusak menjadi masalah yang harus diselesaikan Pemkab Madiun. Menurut dia, banyak jalan di Kabupaten Madiun yang seharusnya sudah mulai diaspal atau diperbaiki.

"Kalau Kabupaten Madiun yang utama ya fasilitas jalan umum. Banyak yg rusak. Dan daerah tertentu yang seharusnya sudah diaspal banyak yang belum," papar Pramono Hadi. Pengguna akun Facebook Disty Disty lebih sepakat dengan Pramono Hadi yang menyebut jalan di wilayah Kabupaten Madiun banyak yang rusak.

Sementara itu, pemilik akun Facebook Eko Murlanjito menyampaikan Pemkab Madiun belum bisa menyelesaikan masalah soal pengupahan tenaga honorer. Menurut dia, sistem pengupagan tenaga honorer di Kabupaten Madiun begiti memprihatinkan.

"Ada lg soal sistem pengupahan tenaga honorer yg masih memprihatinkan," komentar Eko Murlanjito.

Respons Ketua DPRD
Pemilik akun Facebook Pecas Ndahe menyampaikan lembaga berbasis kemasyarakatan di Kabupaten Madiun masih menghadapi masalah untuk mengatur administrasi maupun produksi. Dia mencontohkan lembaga berbasis kemasyarakatan tersebut adalah koperasi dan kelompok tani.

"Lembaga2 berbasis kemasyarakatan gk berkembang, bs diitung jari dari ratusan kelompok usaha kemasyarakatan yg aktif scr administrasi maupun produksi," papar Pecas Ndahe.

Pengguna akun Facebook Djoko Setijono yang tidak lain adalah Ketua DPRD Kabupaten Madiun, menyampaikan terima kasih atas kritik dan saran untuk pembangunan Kabupaten Madiun. Dia menyadari masih cukup banyak kekurangan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Djoko Setijono, kurang objektif apabila membandingkan antara pelayanan Pemkab Madiun dan Pemkot Madiun. "Bapak2.. Ibu2.. yg sy hormati.. Trima kasih atas kritik dan saran nya.. cma mungkin kita hrs obyektif menilai sesuatu.. memang kami menyadar i masih banyak kekurangan2.. yg blm bisa memuaskan bapak ibu sekalian. Membandingkan kota dan kab klu menurut sy agk kurang fair.. dimana kota cuma 27 kelurahan sedangkan kita ada 206 desa dan kelurahan. Penduduk kab 4 x lipat penduduk kota..sedangkan APBD nya kota : kab 4 : 5.. idealnya 1:5 atau paling tidak 1 : 3," papar Djoko Setijono.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

4 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.