Kategori: News

PENCURIAN MADIUN : 2 Buruh Bangunan Jadi Pesakitan Usai Curi 100 Meter Kabel Telkom

Pencurian Madiun, dua buruh bangunan ditangkap setelah mencuri 100 meter kabel milik PT Telkom.

Madiunpos.com, MADIUN -- Dua pria yang bekerja sebagai buruh bangunan nekat mencuri kabel milik Telkom yang terpasang di pinggir jalan. Kabel Telkom tersebut kemudian dikuliti dan dijual dengan harga Rp50.000/kg.

Kedua pelaku berinisial AT, 38, warga Kelurahan Semampir, Kota Kediri, dan YP, 40, warga Desa Maron, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Kasubbag Humas Polres Madiun, AKP Sunantri, mengatakan kedua tersangka berangkat dari Kediri pada Minggu (17/12/2018) sekitar pukul 19.00 WIB untuk mencari kabel telepon yang terpasang di pinggir jalan.

Setelah berkeliling, akhirnya dua tersangka ini mendapatkan sasaran di Jalan Raya Madiun-Surabaya, Desa Bagi, Kabupaten Madiun.

"Kabel tersebut milik Telkom itu kemudian dipotong sekitar 100 meter," jelas Sumantri kepada wartawan, Rabu (21/2/2018).

Dua tersangka itu mengambil kabel telekomunikasi itu dengan menggunakan alat seperti gergaji besi, tang, parang, dan pisau. Salah satu tersangka memanjat pohon yang berada di lintasan kabel. Setelah itu kabel tersebut dipotong dengan menggunakan peralatan yang dibawa.

Sedangkan tersangka YP menunggu di bawah dan menarik kabel yang terpotong untuk dibawa ke tepi yang bersemak. "Kabel telepon kan ga ada listriknya, jadi aman saat memotongnya," ujar dia.

Selanjutnya, kabel tersebut dikelupas di lokasi yang berada kurang lebih 10 meter dari lokasi pencurian. Tersangka ini menguliti kabel tersebut dengan parang dan mengambil tembaga yang ada di dalamnya. Setelah dikuliti semua, kedua tersangka membawa pulang barang curian itu dan hendak dijual.

Sebelum sempat dijual, polisi kemudian menangkap kedua tersangka di rumah masing-masing pada pekan lalu. "Ini mau dijual ke penadah dengan harga Rp50.000/kg. Sebelum dijual, kami sudah menangkapnya terlebih dahulu," terang Sumantri.

Menurut pengakuan tersangka, uang hasil curian itu nantinya untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini karena pendapatannya sebagai buruh bangunan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

6 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

7 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.