Kategori: News

Penderita HIV di Kabupaten Madiun Tambah 92 Orang

Madiunpos.com, MADIUN -- Hingga awal Oktober 2019, jumlah pengidap baru HIV di Kabupaten Madiun mencapai 92 orang dengan 27 orang di antaranya sudah mengidap AIDS.

Informasi ini disampaikan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Madiun, Jawa Timur. "Ini tentu sangat memprihatinkan, karena tiap tahun temuan HIV/AIDS di Kabupaten Madiun terus meningkat," ujar Sekretaris KPAD Kabupaten Madiun, Lenny D. Ambarsari, kepada wartawan di Madiun, seperti dikutip dari Liputan6.com, Jumat (11/10/2019).

Menurut dia, temuan pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Madiun seperti fenomena gunung es. Hanya permukaannya yang terlihat, sementara jika ditelusuri lebih jauh, jumlah yang ditemukan lebih banyak.

"Kalau diakumulasikan terdapat sebanyak 773 penderita HIV/AIDS di Kabupaten Madiun secara keseluruhan," Kata dia.

Bahkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur pernah menyebut di Kabupaten Madiun diduga ada sekitar 1.400 orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

"Jumlah yang lebih besar itu karena tidak sedikit dari mereka masih merasa malu untuk memeriksakan penyakit yang dideritanya," kata Lenny.

Adapun sesuai pemetaan, wilayah di Kabupaten Madiun yang paling tinggi terjadi penularan HIV/AIDS terdapat di Kecamatan Jiwan. Di wilayah tersebut banyak ditemui warung remang-remang, sehingga rawan terjadinya penularan HIV/ AIDS karena diduga menjadi kawasan prostitusi terselubung.

Di Kecamatan Jiwan juga terdapat bekas lokalisasi Gude yang telah ditutup. Selain itu, ditengarai banyak pekerja seks komersial (PSK) bekas penghuni lokalisasi tersebut yang telah dipulangkan ke daerah asal kembali ke Madiun dan menjual jasa prostitusi terselubung.

"Selain itu, pasangan homoseksual juga rentan terkena penyakit tersebut. Sampai saat ini, tercatat ada 16 kasus HIV/AIDS karena faktor homoseksual," katanya.

Dari jumlah tersebut, 12 ODHA di antaranya merupakan waria. Kini, KPAD Kabupaten Madiun intensif melakukan sosialisasi di kalangan kelompok-kelompok yang memiliki risiko tinggi tertular HIV/AIDS.

Selain itu, tambah Lenny, KPAD juga sering melakukan kegiatan voluntary counselling and testing (VCT) secara mobile di tempat para perisiko tinggi tersebut.

"Nantinya jika ditemukan ada yang positif terkena HIV/AIDS, segera diobati dan diedukasi untuk berperilaku yang benar agar tidak menularkan HIV/AIDS ke orang lain," ujarnya.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

20 jam ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

1 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

Perluas Akses Pembiayaan untuk Sektor Alih Daya, Pegadaian & ABADI Jalin Kerja Sama Strategis

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan produktif dengan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih Penghargaan Performance Excellence Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian berhasil meraih penghargaan prestisius “Performance Excellence Award” dalam kategori “Excellence… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.