Kategori: News

PENEMUAN MAYAT NGANJUK : Petani Kaget Temukan Kerangka Manusia di Ladang Tebu Kertosono

Penemuan mayat Nganjuk membuat kaget petani tebu di Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim).

Madiunpos.com, NGANJUK — Seorang petani asal Dusun Kedungbajul RT 001/RW 005, Desa Kalianyar, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), Subandi, 68, menemukan kerangka manusia tertanam di ladang tebu miliknya, wilayah Dusun Ngebrukan, Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Selasa (5/1/2016) sekitar pukul 07.30 WIB.

Subandi menemukan kerangka manusia saat mendangir tebu. Setelah mulai mengaduk tanah, dia mengalami sedikit hambatan karena cangkulnya mengenai benda keras. Tidak berpikir macam-macam, Subandi lantas mengangkat benda keras tersebut.

Awalnya dia mengira benda keras berbentuk tengkorak itu hanya sebuah mainan. Namun, setelah diamati dengan seksama, Subandi kaget tengkorak yang dipegang masih memiliki gigi utuh.

"Saat daun tebu saya sibakkan dan tanah saya cangkul pada kedalaman 20 cm, saya melihat seperti ada tengkorak manusia. Saya langsung lari dan melapor kepada kamituwa [perangkat desa pembantu Kepala Desa] lalu beliau lapor ke Polsek Kertosono,” kata Subandi seperti dikutip Madiunpos.com dari laman Tribratanews.net milik Humas Polres Nganjuk, Rabu (6/1/2016).

Mendapat laporan, petugas Polsek Kertosono langsung datang ke lokasi penemuan mayat Nganjuk di ladang tebu milik Subandi, wilayah Dusun Ngebrukan, Desa Drenges, Kecamatan Kertosono. Petugas Polsek Kertosono lantas memasang garis polisi dan menghubungi tim identifikasi Polres Nganjuk. Tak lama berselang, tim Inafis Polres Nganjuk datang dan langsung melakukan evakuasi mayat menuju Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Nganjuk.

Belasan Tahun
Kapolsek Kertosono, Kompol Bambang Sutikno, mengatakan tengkorak manusia beserta tulang belulang yang ditemukan petani tebu bernama Subandi tersebut diduga adalah seorang perempuan berumur belasan tahun. Dia menyebut, petugas menemukan sebuah BH tidak jauh dari lokasi penemuan mayat Nganjuk.

Karena sudah bercerai berai, lanjut Bambang Sutikno, petugas belum bisa menjawab panjang kerangka manusia yang ditemukan di dalam tanah sedalam 20 cm. "Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas kerangka mayat ini," ujar Bambang Sutikno. Dia menambahkan, polisi Nganjuk belum bisa memastikan apakah mayat yang ditemukan Subandi di ladang tebu tersebut merupakan korban pembunuhan. Bambang Sutikno mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarga untuk melapor ke Polsek terdekat atau ke Polres Nganjuk.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

4 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.