Kategori: News

PENGANIAYAAN MADIUN : Kemaluannya Dipegang, Napi Ini Hajar Sesama Napi hingga Tewas

Seorang napi tidak terima kemaluannya dipegang dan menganiaya napi lain hingga tewas.

Madiunpos.com, MADIUN -- Seorang narapidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Pemuda Kelas II-A Madiun, Febri Yuwono, 25, menganiaya rekannya sesama napi hingga tewas. Penyebabnya, Febri tidak terima kemaluannya dipegang.

Kasatreskrim Polres Madiun Kota, AKP Logos Bintoro, mengatakan penganiayaan itu terjadi pada Sabtu (26/8/2017) sekitar pukul 07.30 WIB. Febri Yuwono, 25, warga Sukomanunggal, Surabaya, menghajar napi lainnya, Arjo Panut, 66, warga Desa Bayemtaman, Kecamatan Kartoharjo, Magetan, hingga tewas.

Saat kejadian, pintu kamar sel baru dibuka dan seluruh narapidana keluar sel. Saat itu Febri yang menempati kamar nomor 2 pergi ke kamar nomor 3. Selang beberapa saat, Arjo yang menempati sel nomor 18 menghampiri Febri.

Setelah berada di kamar nomor 3 bersama Febri, Arjo menggerayangi kemaluan Febri. Lantaran tidak terima dan tersinggung atas perlakuan Arjo, Febri mengambil asbak yang terbuat dari semen dan memukulkannya di kepala Arjo beberapa kali.

Pertikaian tersebut diketahui petugas LP yang kemudian melerai. Saat itu, Arjo yang masih hidup dibawa ke RS Dr. Soedono Kota Madiun dan sempat dirawat. Sekitar pukul 17.00 WIB, Arjo dinyatakan meninggal dunia karena luka parah di kepala.

Logos menuturkan sampai saat ini tidak diketahui apakah Arjo merupakan penyuka sesama jenis. Hasil pemeriksaan luar, di kemaluan Arjo terdapat semacam bola kelereng.

Petugas juga belum mengetahui apakah dua napi kasus narkoba tersebut terlibat hubungan asmara sesama jenis atau tidak. Dari keterangan sejumlah saksi, keduanya kerap berkomunikasi.

Febri Yuwono merupakan napi kasus narkoba yang divonis 6 tahun penjara. Dari data LP, Febri bakal bebas pada November 2019. Sedangkan Arjo Panut yang juga napi kasus narkoba divonis 5 tahun 6 bulan dan baru bebas pada Mei 2021.

"Kami telah memeriksa saksi dan tersangka. Dari pemeriksaan, tersangka menganiaya korban hingga meninggal. Tersangka tersinggung setelah kemaluannya dipegang korban," ujar dia.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan dengan Pemberatan. Ancaman hukumannya tujuh tahun penjara.

 

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

4 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

2 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.