Kategori: News

Penuh Risiko, Begini Cerita Dokter di Madiun yang Merawat Pasien Positif Corona

Madiunpos.com, MADIUN — Tim medis menjadi ujung tombak dalam menyembuhkan pasien positif corona dan pasien dalam pengawasan (PDP) corona. Dengan berkontak langsung dengan para pasien yang telah terjangkit Covid-19 ini tentunya kondisi tim medis juga menjadi rentan.

Bagaimana kisah tim medis di RSUD dr. Soedono Madiun dalam menangani pasien positif corona yang dirawat di rumah sakit tersebut.

Aktivitas tim medis di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu mendadak super sibuk setelah rumah sakit itu ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19 oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Sejumlah dokter spesialis dan puluhan perawat pun ditugaskan khusus untuk menangani pasien Covid-19.

Zona Hijau Corona Di Jatim Kini Tinggal Dua Kabupaten

Ketua Tim Penanganan Covid-19 RSUD dr. Soedono Madiun, Bambang Subarno, bercerita pada awal-awal rumah sakit ini menjadi rujukan pasien corona, dirinya sempat tidak bisa tidur hingga empat hari. Tidak bisa tidurnya bukan karena takut terjangkit virus, tetapi karena harus melayani pasien rujukan dari berbagai daerah dan memantau perkembangan lewat smartphone.

“Kalau jam kerja sih tidak banyak berubah. Tetapi, meski saya sudah di rumah, saya juga memantau melalui handphone. Tiga sampai empat hari awal-awal itu saya tidak bisa tidur. Tapi sekarang sudah biasa,” kata dia kepada wartawan, Kamis (26/3/2020).

Sejak RSUD dr. Soedono merawat pasien positif corona, lanjut Bambang, dirinya pun menerapkan aturan cukup tegas bagi kedua anaknya di rumah. Yaitu kedua anaknya tidak diperbolehkan masuk ke kamar pribadinya di rumah. Aturan itu disampaikan kepada anaknya karena ia takut kalau dirinya menjadi carrier corona.

“Siapa tahu saya carrier. Terinfeksi virus. Tetapi karena fisiknya bagus, tidak ada gejala. Tetapi kalau menularkan ke anak kecil yang kondisi imunnya masih lemah bisa jadi sakit. Ini sebagai bentuk kewaspadaan. Jadi anak-anak saya tidak boleh masuk ke kamar,” ujar dia.

Minum Jus Jeruk Plus Kulitnya Bisa Tangkal Corona

Saat merawat pasien positif corona, seluruh tim medis memang harus membekali dirinya dengan alat pelindung diri (APD). Alat perlindungan ini harus terpenuhi. Bagi tim medis yang tidak menggunakan APD tidak diperbolehkan masuk ke ruang isolasi atau ruangan untuk merawat pasien PDP.

Untuk memakai dan melepaskan APD juga harus benar. Setelah selesai merawat dan melepaskan APD, tim medis baik dokter maupun perawat wajib mandi dan keramas. Setelah itu baru mengenakan pakaian bersih.

Seluruh tim medis yang merawat pasien juga tidak boleh terlalu lama di dalam ruang isolasi. Selain itu, tenaga medis juga harus menghindari kontak terlalu lama dengan pasien.

“Prinsipnya mengurangi kontak dengan pasien. Kita juga tidak boleh melakukan analisa jarak dekat. Kita harus jaga jarak,” jelas Bambang.

Untuk dokter setiap hari hanya melakukan visite pasien sekali. Namun, perkembangan pasien akan dilaporkan secara rutin oleh tim perawat melalui grup WhatsApp.

“Semisal tensi dari pasien itu sekarang gimana. Itu langsung dishare di grup WA. Sehingga kami tahu kondisinya. Ini berbeda saat saya menangani Flu Burung, saat itu saya bisa tiga kali datang ke ruangan,” katanya.

Untuk saat ini, tim medis yang khusus menangani pasien Covid-19 di RSUD dr. Soedono yaitu tiga dokter spesialis dan 20 perawat. Rencananya rumah sakit ini akan mendapatkan tambahan tenaga dokter spesialis tiga orang. Sehingga jumlah dokter yang akan merawat pasien Covid ada enam orang.

Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, Bangun Trapsila Purwaka, menyampaikan tim medis memang sangat membutuhkan APD. Karena sehari seluruh tim medis yang merawat pasien Covid bisa membutuhkan hingga 100 unit APD. Data Kamis lalu, jumlah pasien positif Covid yang dirawat di RSUD dr. Soedono ada delapan orang dan PDP sebanyak 22 orang.

 

 

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.