Kategori: News

PERKEBUNAN PONOROGO : Harga Cengkih Tembus Rp120.000/kg, Warga Jurug Girang

Perkebunan Ponorogo, harga cengkih di Desa Jurug naik.

Madiunpos.com, PONOROGO - Warga Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, yang sebagian besar menanam pohon cengkih girang karena harga cengkih naik cukup tinggi. Saat ini harga cengkih kering mencapai Rp120.000/kg dan harga cengkih basah Rp50.000/kg.

Seorang warga Desa Jurug, Setiowati, 60, mengatakan akhir-akhir ini harga cengkih di pasaran naik dibandingkan harga cengkih sebulan yang lalu.

Dia menyebutkan harga cengkih kering sebelumnya senilai Rp100.000/kg dan sekarang harganya Rp120.000/kg. Sedangkan harga cengkih basah yang sebelumnya senilai Rp37.000/kg sekarang naik menjadi Rp50.000/kg.

Dia menyampaikan saat ini memang belum musim panen raya cengkih, namun sejumlah pohon cengkih di desa tersebut sudah bisa dipanen. Satu pohon cengkih biasanya menghasilkan satu kuintal cengkih.

"Ini mungkin belum masa panen, jadi harga cengkih masih melambung tinggi. Kami belum tahu harga cengkih saat panen raya. Biasanya, harganya merosot. Tetapi kami tetap berharap harga bisa stabil," kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com di rumahnya, Sabtu (16/4/2016).

Setiowati menambahkan petani cengkih biasanya menjual cengkih dalam kondisi basah. Hal itu karena berkaitan dengan kebutuhan untuk membeli pupuk dan kebutuhan hidup lainnya.

Padahal, ketika dijual dengan kondisi kering, harganya bisa jauh lebih tinggi ketika dijual dalam kondisi basah.

"Apalagi kalau cengkih disimpan hingga bertahun-tahun harganya bisa berkali-kali lipat dari harga cengkih kering. Tetapi, memang dibutuhkan waktu yang cukup lama. Saat disimpan, cengkih akan mengeluarkan bau yang lebih sedap," jelas dia.

Dia menuturkan hampir seluruh warga di Jurug memiliki pohon cengkih. Namun, pengelolaannya memang masih tradisional dan cengkih hanya ditanam di pekarangan rumah.

Kepala Desa Jurug, Danan Prihandoko, menyampaikan hampir seluruh warga di Desa Jurug memang memiliki tanaman cengkih. Tetapi sejauh ini cengkih hanya dijual ke industri.

"Belum ada yang membuat cengkih untuk produksi lain. Karena memang belum ada kemampuan warga untuk memproduksi hal lain," jelas dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

4 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.