Permintaan Naik, Pertamina Tambah Pasokan BBM untuk Madiun

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> --&nbsp;Konsumsi bahan bakar umum di wilayah Madiun memasuki arus mudik dan balik Lebaran tahun 2018 diperkirakan naik 15-20 persen dibandingkan hari biasa.&nbsp;Pada hari biasa permintaan kiriman <a title="Bus Masuk Terminal Madiun Jalani Uji Kelaikan, Ini Hasilnya" href="http://madiun.solopos.com/read/20180607/516/921018/bus-masuk-terminal-madiun-jalani-uji-kelaikan-ini-hasilnya">bahan bakar umum</a> mencapai 1.700 kilo liter, saat ini lebih dari 2.200 kilo liter.</p><p>"Permintaan tersebut sudah kita antisipasi dengan melakukan penambahan stok di SPBU yang berpotensi ada lonjakan permintaan terutama saat hari H lebaran," ujar Kepala Operasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) PT Pertamina Madiun Adriansyah kepada wartawan di Madiun, Minggu (10/6/2018).</p><p>Dia menambahkan meski terjadi peningkatan, pihaknya menjamin stok BBM di depo terminal BBM-nya dalam kondisi aman. Adapun stok BBM yang dimiliki PT Pertamina Madiun saat ini <a title="Nyekar Ageng, Tradisi Warga Magetan Mengingat Kematian" href="http://madiun.solopos.com/read/20180610/516/921578/nyekar-ageng-tradisi-warga-magetan-mengingat-kematian">mencapai sekitar 10.000 kilo liter</a>.</p><p><span>"Jumlah stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan empat hari ke depan. Dan setiap harinya kami terus menambah pasokan," tambahnya.</span></p><p><span>Untuk mengantisipasi tingginya permintaan BBM selama arus mudik dan balik Lebaran 2018, pihaknya telah menambah jumlah pasokan. Setiap hari, permintaan BBM di wilayahnya kini mencapai sekitar 2.200 hingga 2.400 kilo liter.</span></p><p><span>Dari jumlah tersebut, konsumsi BBM terbanyak berada pada jenis pertalite yang rata-rata mencapai 700 hingga 1.000 KL setiap harinya.</span></p><p>Adriansyah menambahkan, selain menambah stok, pihaknya juga menyiapkan <a title="Ditinggal Tarawih, Rumah di Ponorogo Terbakar" href="http://madiun.solopos.com/read/20180610/516/921558/ditinggal-tarawih-rumah-di-ponorogo-terbakar">alternatif tambahan berupa SPBU kantong</a> atau <em>mobile storage</em>&nbsp;yang berlokasi di wilayah Kabupaten Nganjuk dengan kapasitas mencapai 24 kilo liter.</p>