Kategori: News

PERTAMBANGAN BOJONEGORO : Dana Bagi Hasil Migas Melorot, SKDP Bojonegoro Pangkas Anggaran 40%

Pertambangan Bojonegoro tak mampu menghasilkan dana bagi hasil (DBH) migas sesuai harapan, SKDP pun diminta memangkas anggaran hingga 40%.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Perolehan pertambangan Bojonegoro dari dana bagi hasil (DBH) migas tak sesuai harapan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur pun meminta satuan kerja perangkat daerah (SKDP) memangkas anggaran hingga 40% dari alokasi yang sudah ditetapkan dalam APBD 2016.

"Kami sudah menginstruksikan semua SKPD memangkas anggarannya sebesar 40 persen, sebab target perolehan pendapatan DBH migas tidak akan tercapai," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro I Nyoman Sudana, di Bojonegoro, Minggu (31/1/2016).

Ia menjelaskan penerimaan DBH migas 2016, mengalami revisi, disebabkan turunnya harga minyak dunia, selain juga turunnya target produksi minyak di daerahnya. "Target yang sudah ditetapkan di dalam APBD 2016 sebesar Rp1,4 triliun, diturunkan oleh Pemerintah menjadi hanya sekitar Rp1 triliun," paparnya.

Target DBH yang sudah ditetapkan itu, lanjut dia, kemungkinan besar juga tidak akan tercapai, karena pengaruh turunnya harga minyak dunia. "Perhitungan kami masih ada kekurangan sekitar Rp520 miliar, dari target perolehan DBH migas 2016," ucapnya.

Oleh karena itu, menurut dia, pemangkasan anggaran yang bisa dilakukan yaitu belanja langsung, sebab belanja tidak langsung, seperti biaya rutin, gaji, tidak mungkin harus dipangkas. "Belanja langsung misalnya, untuk penambahan modal," tandasnya.

Sesuai data, katanya, belanja langsung di dalam APBD 2016 sebesar Rp1,75 triliun, apabila dikurangi 40%, maka akan berkurang menjadi Rp1,2 triliun.

Tunda Belanja
Ia menambahkan perhitungan pemangkasan anggaran akan disesuaikan di dalam APBD Perubahan 2016. "Kami meminta seluruh SKPD untuk menunda dulu belanja pembangunan yang tidak berhubungan dengan masyarakat," ucapnya, menegaskan.

Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkab Bojonegoro Herry Sudjarwo, menambahkan turunnya perolehan pendapatan DBH migas di daerahnya, karena asumsi harga minyak yang ditetapkan di dalam APBN 2016 sebesar US$50/barel.

"Saat ini harga minyak dunia sekitar 30 dolar Amerika serikat per barelnya," jelas dia. Ia juga menyebutkan pronosa produksi minyak Blok Cepu, yang ditetapkan sebesar 205 ribu barel per hari, hanya tercapai sekitar 195.000 barel/hari.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

3 jam ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

20 jam ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

2 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

2 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.