Kategori: News

PERTANIAN NASIONAL : Mentan: Perbaikan Tata Niaga Pertanian Butuh 2-3 Tahun

Pertanian nasional terus dibenahi terutama dari sisi tata niaga pertaniannya.

Madiunpos.com, TRENGGALEK - Perbaikan tata niaga pertanian di Tanah Air dinilai membutuhkan rentang waktu tertentu yang dilakukan bertahap sampai mata rantai distribusi berhasil dipangkas.

"Ini memang membutuhkan waktu, tidak bisa selesai satu hari. Minimal 2-3 tahun baru tercapai kondisi ideal," kata Menteri Pertanian (Mentan) Amran Andi Sulaiman saat mengunjungi Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (13/5/2016).

Amran mencontohkan program pembangunan infrastruktur pertanian sudah mulai tertata, alat mesin pertanian (alsintan) naik 100 persen, dan irigasi tiga juta terbangun dalam satu tahun kerja.

"Artinya apa, kita ada gerakan yang luar biasa dilakukan untuk memperbaiki sektor pertanian dari hulu hingga hilir. Tapi itu butuh waktu, tidak bisa seketika langsung jadi. Kalau begitu sim salabim namanya," kata dia.

Menurut dia, terpangkasnya jalur distribusi hasil maupun bahan baku pertanian akan memacu produktivitas pertanian baik padi, jagung, kedelai, maupun komoditas hortikultura.

"Target ke depan adalah meminimalkan impor semua jenis produk pertanian, termasuk hortikultura. Bukan dihentikan, tapi disesuaikan kebutuhan dan bukan karena permainan sekelompok kepentingan [kartel]," ujar dia.

Lebih lanjut Mentan mengatakan saat ini produksi padi mencapai titik volume tertinggi dalam kurun sepuluh tahun terakhir. "Stok pangan nasional saat ini sudah mencapai 2,2 juta ton," papar Amran.

Dibanding tahun-tahun sebelumnya, kata Mentan, impor beras nasional sempat menyentuh angka sekitar 7 juta ton dan naik saat terjadi badai el nino hingga impor tembus sekitar 12 juta ton.

"Alhamdulillah sekarang impor cadangan beras tahun ini hanya sekitar 1 juta ton itupun semoga tidak terpakai seiring produksi beras nasional yang teris membaik," kata dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

2 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.