Trending sosmed ini terkait video penyerangan di Mapolres Blitar Kota.
Madiunpos.com, BLITAR - Video berjudul Heboh !!! Video Detik-Detik Brimob dan TNI Serang Polres Blitar Kota benar-benar bikin heboh pengguna Youtube. Hingga Minggu (15/5/2016) siang, video berdurasi 10 menit 21 detik itu sudah ditonton 21.740 pengguna Youtube.
Pantauan madiunpos.com, dalam video itu tampak Kantor Mapolres Blitar Kota tiba-tiba diserang sejumlah anggota Brimob dan TNI. Aksi penyerangan dipicu oleh penahanan salah satu anggota Brimob dan TNI. Terjadi pengrusakan di sana-sini sehingga menyebabkan suasana kian tegang.
Pot bunga dan tempat sampah dilempar, meja-meja dibalikkan, dan terdengar suara tembakan senjata laras panjang. Anggota Brimob dan TNI menyasar Satreskrim Polres untuk mempertanyakan penahanan anggota Brimob dan TNI.
Brimob yang menyerang berdalih polisi tidak adil sebab anggota TNI sudah dilepaskan, sementara TNI tak terima dengan penahanan anggota TNI tanpa koordinasi. (Simak: https://www.youtube.com/watch?v=x4TMpmMEJ1o)
Terkait video itu, Kepolisian Resor Blitar Kota menyatakan peristiwa penyerangan dan perusakan di mapolres merupakan skenario latihan gabungan TNI-Polri untuk menjaga kekompakan, sekaligus merayakan ulang tahun Kapolres AKBP Yossy Runtukahu.
"Tidak ada perusakan atau penyerangan [yang sesungguhnya]. Semua itu hanya sekenario, baik properti yang seolah-olah dirusak maupun perkelahian yang sempat muncul di dalam video media sosial Youtube," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Dhanang Yudanto, di Blitar, Sabtu (14/5/2016).
Dalam pernyataan resminya mewakili institusi Polres Blitar Kota, Dhanang menegaskan pada dasarnya tidak ada konflik ataupun perseteruan antarinstitusi TNI-Polri.
Menurut Dhanang, latihan gabungan sejenis acapkali digelar saat ada perwira yang merayakan ulang tahun guna menciptakan suasana keharmonisan, baik di lingkup Korps Bhayangkara Blitar Kota maupun antarinstitusi TNI-Polri di daerah.
"Ini sudah menjadi semacam tradisi yang bertujuan membangun semangat kekeluargaan dalam korps maupun antarnstitusi TNI-Polri, termasuk dengan rekan-rekan Brimob," ujarnya.
Ia menyebut aksi latihan penyerangan yang dilakukan puluhan anggota Brimob dan TNI terjadi pada Rabu (11/5/2016) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
"Tapi itu semua murni skenario latihan. Dalam prosesnya, drama penyerbuan itu berhasil didamaikan melalui proses mediasi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Yossy dan ditutup dengan perayaan ulang tahun beliau saat apel bersama di halaman mapolres," papar Dhanang.
Ia menegaskan, suasana di akhir latihan berlangsung meriah namun dalam suasana harmonis, dimana saat apel siang turut hadir Komandan Kodim 0808 Blitar Letkol (Arh) Surya Dhani dan Kadent Brimob Kediri.
"Kami sudah berkoordinasi sebelumnya, karena memang di antara kami (TNI), Brimob, dan Polres Blitar Kota tidak pernah terjadi apa-apa. Kami selalu kompak dalam menjaga keamanan wilayah, dan itu dibuktikan dengan berjalan suksesnya skenario tersebut," kata Dandim Surya Dhani.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.