Kategori: News

Pesanan Banyak yang Dibatalkan, Peternak Sapi Kurban di Madiun Menjerit

Madiunpos.com, MADIUN -- Peternak sapi di Kabupaten Madiun menjerit pada perayaan Idul Adha tahun 2021. Hal ini karena banyak pembeli yang membatalkan pemesanan hewan ternak untuk kurban.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Bagus Sri Yulianta, mengatakan pemeriksaan terhadap kesehatan hewan untuk kurban terus dilakukan. Hal ini untuk memastikan hewan yang akan dikurbankan kondisinya sehat dan sesuai syariat Islam.

Dalam pemeriksaan di sejumlah peternakan sapi, kata Bagus, petugas mendapat keluhan dari peternak atas banyaknya pembatalan pemesanan hewan untuk kurban. Sebagian besar pembatalan pemesanan untuk sapi.

Perempuan Muda Tewas di Kamar Indekos Madiun Korban Pembunuhan? Ini Kata Polisi

“Keluhan dari peternak sapi, banyak yang dibatalkan oleh pembeli. Karena PPKM ini,” kata dia seusai melakukan pemeriksaan di salah satu peternakan sapi di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Rabu (14/7/2021).

Hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, lanjutnya, hampir seluruh sapi dan kambing yang diperiksa sehat dan sesuai aturan. Diperkirkan untuk hewan kurban yang dipotong pada tahun ini mengalami penurunan. Pada tahun lalu, jumlah sapi yang dipotong untuk kurban ada 1.421 ekor dan 18.317 ekor kambing dan domba.

“Untuk pemeriksaan ya di kesehatan hewannya. Lihat gigi hewan. Kalau untuk kurban kan harus poel,” ujar dia.

Fakta Baru! Mayat yang Ditemukan Membusuk di Indekos Madiun Hamil 9 Bulan

Pada masa pandemi Covid-19 ini, Bagus mengingatkan supaya pemotongan hewan kurban dilakukan di tempat terbuka dan tidak dianjurkan di rumah pemotongan hewan (RPH). Hal ini karena jika di RPH, lokasinya sempit dan ditakutkan akan terjadi kerumunan.

Seorang peternak sapi, Kaulan, mengaku terjadi penurunan jumlah pembeli sapi untuk kurban. Pada tahun-tahun sebelumnya, dia bisa menjual hingga 30 ekor sampai 35 ekor pada saat Idul Adha. Namun, pada tahun ini hanya bisa menjual 25 ekor sapi saja.

“Untuk harga sebenarnya tidak ada kenaikan, yaitu antara Rp20 juta hingga Rp25 juta per ekor,” ujar dia.

Kaulan menuturkan pada masa pandemi ini banyak lembaga sekolahan maupun perusahaan yang mengurungkan niat untuk membeli sapi untuk kurban.

“Kalau tahun sebelumnya kan mereka beli bersama beberapa ekor sapi untuk dikurbankan. Tapi tahun ini tidak ada. Makanya jumlah sapi yang terjual menurun,” kata Kaulan.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

6 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

7 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.