Kategori: News

PETASAN BLITAR : Polisi Bongkar Sindikat Pembuat Petasan di Kabupaten Kediri

Petasan Blitar ini terkait pembongkaran sindikat pembuat petasan.

Madiunpos.com, BLITAR - Polisi membongkar sindikat pembuat petasan yang beroperasi di Kabupaten Blitar dan menyita barang bukti berupa bubuk mesiu petasan sebanyak 8,5 kilogram.

Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya mengemukakan penangkapan sindikat tersebut berawal dari laporan warga yang curiga dengan bau bubuk mesiu. Kemudian polisi terus mengusut dan berhasil menangkap empat pelaku yang terlibat dalam sindikat tersebut.

"Kami menangkap empat tersangka dan barang buktinya berupa bubuk mesiu untuk membuat petasan," katanya kepada wartawan di Blitar, Senin (20/6/2016).

Pelaku yang ditangkap itu seluruhnya warga Kabupaten Blitar yaitu EK, 25, warga Desa Siraman, Kecamatan Kesamben, DY, 24, dan DI, 42, keduanya warga Desa Sragi, Kecamatan Talun, serta IM, 26, warga Desa/Kecamatan Garum.

Slamet mengungkapkan bubuk mesiu yang disita itu rencananya digunakan untuk membuat petasan. Ukuran petasan yang dibuat pun relatif besar, sehingga bubuk mesiu yang dimasukkan juga banyak.

Para pelaku, kata dia, punya beragam tugas, ada yang berperan sebagai produsen serta yang mengedarkan petasan. Mereka bukan hanya menjual di wilayah Kabupaten Blitar, melainkan hingga ke luar kota.

Selain menyita barang bukti berupa bubuk mesiu, petugas juga menyita petasan yang berukuran besar, sumbu petasan, serta uang tunai sebanyak Rp300.000 yang diduga hasil penjualan petasan.

Hingga kini, para pelaku masih ditahan polisi. Mereka akan dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1961 tentang Bahan Peledak dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.

Salah seorang tersangka, EK, mengaku membeli bubuk mesiu untuk membuat petasan dari seseorang di Kabupaten Kediri. Setiap 1 kilogram bubuk, ia membayar Rp190.000.

"Saya beli dari teman, 1 kilogram Rp190.000. Saya beli 3 kilogram dan dijual lagi, per kilogram Rp250.000. Itu untuk membuat petasan," kata EK.

Ia mengatakan keuntungan yang didapatkannya akan digunakan untuk keperluan hari raya. Ia pun belum lama membuat usaha ini. Biasanya, petasan itu dibuatnya berdasarkan permintaan.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

5 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.