Kategori: News

PILKADA 2015 : Gubernur Jatim Pastikan Penjabat Kepala Daerah Bukan Sekda

Pilkada 2015 bakal dilaksanakan secara serentak di Jatim, Desember. Penjabat wali kota atau bupati yang mengemban jabatan sementara tak akan diembankan kepada sekda setempat.

Madiunpos.com, SURABAYA — Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan posisi pejabat sementara atau penjabat (Pj.) kepala daerah yang bakal menggantikan 16 bupati atau wali kota yang berakhir masa tugasnya sebelum pemilihan umum kepala daerah (pilkada) 2015 bukanlah berasal dari sekretaris daerah setempat.

Seperti diberitakan Madiunpos.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) menetapkan pilkada serentak bagi 16 kabupaten dan kota di Jatim itu dilaksanakan Desember 2015. Dengan demikian, jabatan kepala daerah yang masa bakti pejabatnya berakhir sebelum Desember harus diemban pejabat sementara atau penjabat (Pj.).

"Saya pastikan bukan sekretaris kabupaten atau kota yang menjabat posisi sebagai penjabat sementara," ujar Gubernur Soekarwo itu kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/1/2015). Menurut dia, sekretaris daerah yang menjabat Pj kepala daerah tentu akan menjadi masalah politik karena rawan tidak netral karena berkaitan dengan kepentingan publik.

Konflik Kepentingan
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut juga mengatakan posisi sekda sangat vital di daerah, khususnya jika ada pilkada dan bupati, wali kota atau wakilnya mencalonkan diri kembali dalam pilkada tersebut. Bakal muncul konflik kepentingan jika penjabat kepala daerah diemban sekda.

"Itu akan tambah sulit lagi karena dia harus bisa netral. Jika sekda tersebut tetap dipilih jadi Pj. maka bisa jadi masalah politik, sehingga dicarikan yang netral saja," katanya.

Mantan Sekdaprov Jatim tersebut juga memastikan tidak akan meminta pertimbangan resmi dari partai politik tertentu karena penunjukan ini adalah hak prerogatif gubernur. "Pemilihan Pj. bupati/wali kota adalah hak birokrasi dalam hal ini gubernur selaku wakil pemerintah pusat di daerah," kata Pakde Karwo.

Kendati demikian, pihaknya tidak menampik telah menerima masukan-masukan dari sejumlah pimpinan partai politik untuk membahas persoalan Pj. kepala daerah di Jatim. "Sekali lagi saya tegaskan, ini otoritas gubernur dan tidak bisa pihak lain merekomendasi, apalagi mengintervensi," katanya.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.