Kategori: News

PILKADA 2015 : Panwaslu Kediri Pertanyakan Keseriusan KPU

Pilkada 2015 diwarnai daftar pemilih yang sarat nama ganda.

Madiunpos.com, KEDIRI — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kediri, Jawa Timur mempertanyakan keseriusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam memperbaiki daftar pemilih Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015.

Kendati masih ditemukan banyak nama ganda, daftar pemilih Pemilu 2015 untuk Kabupaten Kediri itu tak kunjung diperbaiki. "Kami inginkan hak konstitusi setiap warga untuk menentukan pilihannya. Masih banyak pemilih ganda, yang meninggal masih tercatat. Kami minta itu diselesaikan dulu," kata Komisioner Panwaslu Kabupaten Kediri Nashrul Rohmansyah di Kediri, Rabu (28/10/2015).

Komisioner Panwaslu Kabupaten Kediri sempat keluar dari ruang pertemuan dalam acara rapat pleno rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih tetap (DPTb-1) di kantor Pemkab Kediri. Mereka keberatan sikap KPU yang tidak memberikan kejelasan hasil rekomendasi dari panwas terkait dengan pemilih.

Data Amburadul
Nashrul mengatakan, banyak data pemilih yang amburadul. Jumlah pemilih ganda identik dalam satu kecamatan satu kabupaten mencapai 915.000 nama, sementara ganda antarkecamatan 1.610 orang.

Selain itu, nama warga meninggal dunia masih terdata mencapai 489 orang, TNI/Polri dua orang, di bawah usia 17 tahun enam orang. Sedangkan, NIK invalid mencapai 72.984, NIK ganda 17.635, dan pemilih yang sudah memenuhi syarat tapi belum terdaftar di DPT mencapai 684 orang.

Ia mengatakan, Panwaslu Kabupaten Kediri sudah memberikan hasil rekomendasi itu ke KPU setempat. Nyatanya, hingga kini belum ada keterangan secara jelas terkait dengan perkembangan validasi. Bahkan, saat ini KPU sudah mau menetapkan untuk DPTb-1.

"Jika perbaikan masih berjalan, kami inginkan ditampilkan sebagai bukti. Ketika tidak bisa, berarti hanya perbaikan hanya lesan saja, di lapangan tidak dijalankan," ungkapnya.

Abaikan Rekomendasi
Ia juga menegaskan, KPU masih belum serius terkait dengan jumlah pemilih dalam pilkada ini. Hal itu juga terbukti dari banyaknya PPK yang belum membalas rekomendasi dari panwas kecamatan.

Menurut dia, sudah menjadi tugas dari panwaslu untuk memberikan rekomendasi serta meminta bukti perbaikan. Hal itu sebagai antisipasi preseden buruk, khususnya bagi tim sukses pasangan calon, terkait tudingan penggelembungan suara.

Ia menegaskan tetap meminta agar KPU menyelesaikan masalah ini. Jika tidak, panwaslu meminta agar penetapan tersebut ditunda.

"Kami minta ditunda ketika DPT bermasalah, dan harus ada penetapan lagi. Sesuai aturan pun, DPT bisa berubah maksimal enam hari sebelum hari H pencoblosan," ungkap Nashrul.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

3 hari ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Ajak Masyarakat Berinvestasi Aman di Era Digital

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan cerdas dalam merencanakan keuangan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

1 minggu ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

1 minggu ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.