Kondisi pesawat TNI AU Hawk 200 yang jatuh di Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) pagi. (Antara)
Madiunpos.com RIAU -- Pilot pesawat tempur Hawk 200 yang jatuh di Kampar, Riau, Lettu (Pnb) Apriyanto Ismail, selamat setelah keluar dengan kursi lontar. Apriyanto Ismail saat ini dirawat di rumah sakit.
"Saat ini berada di RSAU dr Soekirman Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU, Marsma Fajar Adriyanto, Senin (15/6/2020), dilansir detik.com.
Setelah keluar ari kursi lontar, pilot ditolong oleh warga yang berada di lokasi pesawat jatuh di Perum Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar.
Pesawat Tempur Hawk 200 Jatuh di Riau, Nasib Pilot Belum Diketahui
"Iya, di samping teras. Dengar teriakan dia, 'Tolong!'. Terus dia nampak, saya (lihat) jatuh ke bawah terguling-guling," ujar salah seorang warga, Zainab alias Butet.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari laman tni-au.mil.id, Apriyanto menjalani terbang solonya pada tahun 2018. ia adalah salah satu penerbang yang dilahirkan oleh Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin. Dia menjalani penerbangan solonya dengan Hawk 100/200 di atas langit Riau pada 19 September 2018.
Saat itu, dia berhasil menerbangkan pesawat tempur Hawk 100, bersama dua penerbang lain, yakni Letda (Pnb) Ferarri Aditya P Lubis dan Letda (Pnb) Hadhi Prayitno.
Jadi Perempuan Pertama Piloti Pesawat Tempur, Ajeng Bakal Ditugaskan Di Magetan
Apriyanto Ismail berhasil menerbangkan dan mendaratkan pesawat tempur itu dengan mulus sehingga mendapat apresiasi dari Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Rsn Marsma TNI Ronny Irianto Moningka.
Selanjutnya, pada 23 Mei 2019, Lettu Pnb Apriyanto Ismail mengakhiri masa pendidikan transisinya sebagai penerbang Hawk 100/200. Pendidikan transisi adalah salah satu tahapan dari pendidikan penerbangan pesawat tempur.
Sementara itu, sedikitnya tiga unit rumah rusak, dengan satu diantaranya rusak parah akibat insiden jatuhnya pesawat Hawk 200 itu.
Satu rumah yang mengalami kerusakan parah itu akibat dihantam langsung badan pesawat Hawk dengan nomor ekor 209 TT tersebut. Hendri, salah seorang warga mengatakan kebetulan rumah itu telah lama ditinggal pemiliknya.
"Sudah enam bulan lebih rumah itu kosong. Pemiliknya pegawai BUMN yang tugas di luar kota Pekanbaru. Rumah itu baru direhab, tapi sekarang rusak," kata warga setempat itu.
Sementara itu, satu rumah lainnya yang rusak berada di samping rumah yang mengalami kerusakan parah tersebut. Kerusakan kecil hanya terjadi pada bagian pagar rumah.
Kemudian satu rumah lainnya yang rusak berada sekitar 500 meter dari lokasi pesawat jatuh. Rumah itu rusak akibat tertimpa kursi pelontar. Tampak rumah itu mengalami kerusakan pada bagian atap.
Ketiga rumah rusak itu kini dipasangi garis polisi dan dijaga aparat TNI.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.