<div class="adn ads" data-message-id="165428c75bc596f3" data-legacy-message-id="165428c75bc596f3"><div class="gs"><div class=""><div id=":1rj" class="ii gt"><div id=":1ri" class="a3s aXjCH m165428c75bc596f3"><p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Tim penyidik Unit Pidana Korupsi Polres Madiun Kota segera melakukan gelar perkara dalam kasus dugaan korupsi pengadaan komputer untuk SD dan SMP di Kota Madiun tahun anggaran 2016-2017.</p><p>Saat ini sudah puluhan orang saksi diperiksa terkait kasus tersebut. Pada Kamis (16/8/2018), tiga orang staf Sekretariat DPRD Kota Madiun dipanggil penyidik Polres Madiun Kota.</p><p>Selain meminta <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180815/516/934374/enggan-urus-izin-pedagang-burung-di-madiun-raya-minta-perlindungan-hukum" title="Enggan Urus Izin, Pedagang Burung di Madiun Raya Minta Perlindungan Hukum">keterangan dari sejumlah pejabat</a> dan guru di Kota Madiun, penyidik juga sudah meminta keterangan tim ahli dari Universitas Brawijaya Malang, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur, serta ahli hukum pidana.</p><p>Kapolres Madiun Kota, AKBP Nasrun Pasaribu, mengatakan saat ini tim masih melakukan sinkronisasi keterangan dari para saksi dan saksi ahli. </p><p>"Ini masih kami sinkronkan untuk dilaksanakan gelar perkara. Saksi ahli sudah kami mintai keterangan," jelas dia kepada wartawan, Kamis.</p><p>Nasrun menyampaikan saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari BPKP terkait ada tidaknya kerugian negara dalam kegiatan pengadaan komputer tahun anggaran 2016-2017 itu.</p><p>"Belum ada hasilnya. Ini kami masih menunggu hasil dari tim BPKP," kata dia.</p><p>Nasrun mengakui hingga enam bulan perkara ini diproses tim penyidik, pihaknya belum menetapkan tersangka dalam pengadaan komputer yang <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180816/516/934532/jasad-pemuda-ngawi-yang-terjun-ke-bengawan-solo-ditemukan" title="Jasad Pemuda Ngawi yang Terjun ke Bengawan Solo Ditemukan">memakan anggaran negara</a> sekitar Rp30 miliar itu.</p><p>"Belum ada tersangka yang ditetapkan. Ini masih proses penyelidikan. Kami harus melihat alat bukti dan kerugian yang ditimbulkan," jelas Nasrun.</p><p>Lebih lanjut, dia menyampaikan berdasarkan laporan masyarakat kepada pihak kepolisian terdapat dugaan penyelewengan atau penyalahgunaan anggaran dalam pengadaan komputer untuk SDN dan SMPN se-Kota Madiun.</p><p>Kepala Seksi Pendidikan SMP Dindik Kota Madiun, Henrikus Titis, yang diperiksa untuk kali kedua dalam dua hari terakhir ini <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180816/516/934611/pemuda-ponorogo-diringkus-usai-mencuri-rokok-di-toko" title="Pemuda Ponorogo Diringkus Usai Mencuri Rokok di Toko">juga enggan berkomentar.</a></p><p>Titis yang didampingi pengacaranya menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi itu.</p></div></div></div></div></div>
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.