Kategori: News

Pupuk Bersubsidi Langka, Puluhan Petani Geruduk DPRD Madiun

Madiunpos.com, MADIUN -- Puluhan petani di Kabupaten Madiun menggeruduk gedung DPRD setempat, Rabu (9/3/2022) siang. Mereka mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Madiun, Suharno, mengatakan para petani di Madiun selama ini mengalami kekurangan pupuk bersubsidi. Alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah sangat sedikit dan tidak sesuai kebutuhan di kelompok tani.

“Kami tidak tahu, kenapa pupuk bersubsidi yang dibutuhkan petani ini bisa langka di masyarakat. Padahal pupuk ini dibutuhkan petani supaya tanaman padi bisa tetap hidup hingga panen,” kata dia.

Pemkot Madiun Sediakan Rp500 Juta, Pusat Kuliner di Kereta Ditarget Rampung 3 Bulan

Suharno menduga kelangkaan pupuk bersubsidi ini dikarenakan pembagian pupuk yang kacau. Selama ini pendistribusian pupuk ini dilakukan per bulan, padahal sudah jelas pemupukan itu harus dilakukan dalam waktu-waktu yang telah ditentukan.

“Pemupukan itu dilakukan harus tepat waktu ya. Kalau per bulan, tanaman itu tidak bisa dipupuk per bulan. Biasanya seminggu dipupuk, nanti 35 hari dipupuk kedua. Kemudian 35 hari berikutnya dipupuk lagi hingga menunggu panen,” jelas dia.

Suharno meminta kepada pemerintah pendistribusian pupuk bersubsidi ini dilakukan dalam satu kali masa tanam. Di Kabupaten Madiun ada tiga kali masa tanam, sehingga pendistribusian pupuk dilakukan tiga kali.

“Hal-hal ini yang tidak dipahami oleh pengambil kebijakan. Kami meminta skema pendistribusian pupuk ini diubah, bukan per bulan, melainkan per masa tanam,” terangnya.

Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak Truk di Jalan Surabaya-Madiun

Bukan hanya soal waktu pendistribusian, lanjut dia, permasalahan lain yakni pengurangan jatah pupuk juga menjadi salah satu faktor kelangkaan pupuk. Untuk kebutuhan pupuk per hektare yaitu 5 kuintal, tetapi saat ini hanya dijatah dua kwintal per hektare.

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Pertanian dan Perikanan Kabutan Madiun, Parna, mengatakan pendistribusian pupuk bersubsidi selama ini dilakukan per bulan. Dia menuturkan distribusi pupuk ini merupakan kewenangan dinas perdagangan dan PT Petrokimia.

“Dalam aturan teknis memang sudah diatur untuk pendistribusian per bulan. Sebenarnya kalau pada waktu bulan ini kehabisan pupuk, petani bisa ambil pupuk di bulan berikutnya,” jelas dia.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

22 jam ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

2 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

5 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

7 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

1 minggu ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.