Kategori: News

Ratusan Kera Serbu Pasar Ngebel Ponorogo untuk Cari Makan

Ratusan kera turun ke permukiman warga untuk mencari makanan pada musim kemarau.

Madiunpos.com, PONOROGO — Ratusan kera ekor panjang turun gunung dan mencari makan di Pasar Ngebel di kawasan hutan Telaga Ngebel, Ponorogo. Kera-kera turun ke pasar dan permukiman warga diperkirakan karena stok makanan di hutan menipis.

Para kera ini turun ke permukiman warga saat pagi hari saja, saat siang mereka kembali ke hutan.

Pantauan Madiunpos.com di kawasan Telaga Ngebel, Ponorogo, Senin (17/7/2017) siang, sejumlah kera dengan berbagai ukuran terlihat berlarian dan memanjat pohon di kawasan hutan Ngebel.

Seorang pemilik toko di Pasar Ngebel, Esmini, mengatakan setiap pagi ada ratusan kera turun dari hutan untuk mencari makanan. Para kera ini hanya turun saat pagi saja, saat matahari sudah cukup terik mereka akan kembali ke sarangnya di dalam hutan.

“Banyak banget, ada ratusan kera. Ukurannya juga bermacam-macam, ada yang besar ada yang kecil. Mereka setiap pagi mencari makan di pasar,” kata dia saat ditemui Madiunpos.com.

Warga Ngebel itu menuturkan warga dan pedagang di Pasar Ngebel juga kerap memberikan makanan dna buah-buahan bagi kera-kera ini. Meski diserbu ratusan kera, warga dan pedagang tidak takut.

Para kera ini juga tidak menyerang warga dan tidak mencuri makanan milik warga. Justru warga merasa kasihan dan memberikan makanan kepada kera-kera tersebut.

“Mereka turun ke permukiman warga sudah beberapa bulan lalu sejak musim kemarau tiba. Mungkin di hutan tanaman makanannya habis dan tidak berbuah,” jelas dia.

Pedagang buah di pasar buah Telaga Ngebel, Bikan, juga mengatakan hal sama. Ratusan kera setiap pagi turun ke pasar dan permukiman warga untuk mencari makanan. Pedagang pun kerap memberikan makanan berupa buah-buahan dan kulit nangka kepada kera ini.

“Kalau tiap pagi mas, jalanan sini penuh kera. Tapi jam 9 itu sudah habis keranya, pada naik ke hutan lagi,”ujar dia.

Bikan menuturkan kera ini turun ke bawah untuk mencari makanan karena banyak tumbuhan makanan di hutan tidak berbuah. Mereka mulai turun sejak beberapa bulan yang lalu saat awal-awal musim kemarau.

“Mereka tidak nakal dan juga tidak menyerang warga. Malah bisa jadi hiburan,” kata dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

2 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.