Kategori: News

Sakit Hati Anaknya Ditampar, Motif Pakde dan Bude Culik Ara

Madiunpos.com, SURABAYA - Nesa Alana Karaisa atau Ara akhirnya ditemukan dan pulang setelah sempat diculik. Penculik bocah tujuh tahun itu adalah Oke Ary Aprilianto, 37, dan Hamidah, 35, yang merupakan pakde dan bude Ara sendiri.

Kedua pelaku mengaku menculik Ara karena sakit hati terhadap orang tua Ara. Sakit hati itu dipicu karena ibu Ara disebut telah menampar anak pelaku.

Oke dan Hamidah merupakan pasangan siri. Hamidah sebelumnya memang tinggal di rumah keluarga yang juga ditempati orang tua Ara. Karena menikah siri, Hamidah dan Oke tak dizinkan berada di rumah di Tambaksari tersebut.

Baca Juga: Sudah 4 Hari, Ara Bocah Surabaya Hilang saat Bermain

Hamidah dan Oke kemudian tinggal di rumah di Pasuruan. Sementara dua anak mereka tetap tinggal di rumah keluarga tersebut.

"Dia tidak boleh tinggal di sini karena belum menikah secara sah. Kita juga melindungi anaknya," ujar Safrina Anindia Putri, ibu Ara, kepada detikcom, Minggu (28/3/2021).

Safrina membantah telah menampar anak Hamidah. Safrina mengatakan kejadian itu berawal saat anak Hamidah menerima tamu laki-laki larut malam. Anak Hamidah pun diingatkan agar tak pacaran hingga larut malam.

Terkontaminasi Cacing Gelang, Ratusan Ton Jahe Impor Dimusnahkan

 

Menoyor

"Kan dia [anak Hamidah] pacaran hingga setengah dua malam, jam setengah satu bertamu, diingatkan marah-marah. Yang mengingatkan mama saya, terus dia tidak terima lalu menutup pintu keras-keras," kata Safrina.

Safrina kemudian turut mengingatkan anak Hamidah. Safrina mengaku sempat menoyor kepala anak Hamidah karena kelakuannya yang pacaran hingga larut malam dan tak menghormati neneknya.

Safrina menganggap yang dilakukan anak sulung Hamidah adalah salah. Untuk anak Hamidah yang masih kecil, Safrina mengaku menyayanginya. Safrina mengaku tidak pernah memarahi anak Hamidah yang kecil. Bahkan dia hanya menasihati jika ada kesalahan yang dilakukan.

Gak Ada Akhlak! Muda-Mudi Terciduk Mesum di Masjid Jelang Asar

"Saya nggak pernah memarahi, cuma menasihati," lanjut Safrina.

Safrina sendiri telah memaafkan Hamidah dan suaminya. Meski begitu pihaknya tetap menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada polisi. "Ya saya memaafkan, tapi prosesnya tetap polisi," kata Safrina.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

2 hari ago

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

4 hari ago

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

5 hari ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

5 hari ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

6 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.