Kategori: News

Sebelum Pembelajaran Tatap Muka, 4.000 Guru dan Murid di Kota Madiun Jalani Rapid Test

Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 4.000 guru dan murid di Kota Madiun akan menjalani rapid test menjelang dibukanya kembali pembelajaran tatap muka di sekolah. Rencananya, pemeriksaan rapid test ini akan dimulai pada pekan ini.

Pemkot Madiun mulai pekan awal November akan membuka kembali pembelajaran tatap muka di sekolah. Tetapi, pembelajaran tatap muka ini terbatas hanya untuk murid kelas VI untuk jenjang SD dan kelas IX untuk jenjang SMP.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Heri Wasana, mengatakan pembelajaran tatap muka ini dibuka untuk seluruh SD dan SMP di Kota Madiun. Sebagai salah satu persiapannya, seluruh guru dan murid yang akan melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) akan menjalani rapid test. Hal ini untuk memastikan tidak ada murid maupun guru yang akan mengikuti PTM terjangkit virus corona.

Mayat Perempuan yang Sudah Membusuk Ditemukan di Hutan Madiun, Identitasnya Belum Diketahui

“Kami akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait rencana rapid test ini. Total ada sekitar 4.000 murid dan guru,” jelas dia seusai rapat koordinasi terkait pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19, Senin (26/10/2020).

Untuk teknisnya, Heri menuturkan seluruh sekolah yang akan melaksanakan PTM akan menggelar simulasi. Dari simulasi itu, nantinya akan diketahui sekolah masih kurang apa dalam menghadapi pembelajaran tatap muka.

“Setelah simulasi selesai. Baru dilakukan uji coba. Siswa yang boleh masuk hanya 50% dari total siswa,” katanya.

Dia menyampaikan pembelajaran tatap muka atas keinginan orang tua murid. Hal itu terlihat dari kuisioner yang disebar untuk melihat respon orang tua murid terkait pembelajaran tatap muka diselenggarakan.

Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP di Kota Madiun Mulai Awal November

“Hasilnya 75% orang tua murid setuju kalau pembelajaran tatap muka dilaksanakan,” ujar Heri.

Wali Kota Madiun, Maidi, menyetujui rencana pembelajaran tatap muka tersebut. Asalkan kegiatan belajar mengajar di sekolah itu dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

Dia tidak ingin nantinya sekolahan menjadi klaster baru persebaran Covid-19. Untuk mencegah itu, sebelum PTM dilaksanakan terlebih dahulu akan dilakukan rapid test bagi seluruh guru dan murid.

“Kalau memang diperlukan orang tua yang mengantarkan anaknya juga di-rapid, ” kata Maidi.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.