Kategori: News

Sedih, 146 Perawat di Surabaya Terpapar Covid-19, 7 Meninggal

Madiunpos.com, SURABAYA -- Kabar pilu dari dunia kesehatan. Karena ratusan perawat di Kota Surabaya, Jawa Timur, terkonfirmasi terpapar Covid-19. Beberapa di antaranya meninggal dunia.

"Surabaya 146 perawat yang terpapar [Covid-19]. Ada yang dirawat, isolasi mandiri, ada yang membaik. Meninggal ada tujuh karena terpapar [Covid-19]," kata Ketua DPW PPNI Jatim Nursalam Mnurs, Rabu (15/7/2020).

Nur sapaan akrabnya mengatakan tujuh perawat yang meninggal tersebut tidak ada yang memiliki komorbid. Dari tujuh perawat yang meninggal, dua di antaranya dalam keadaan hamil.

Keren! Kelurahan di Surabaya Ini Punya Sukarelawan Covid-19 yang Sukses Sembuhkan 20 Pasien

"Perawat yang meninggal ada Hastuti di RS Siloam, tidak ada komorbid. Ari Puspita dari RS Royal, meninggal sama bayinya karena hamil. Suhartatik dari RSUD Soewandhie, itu tidak komorbid, Sulistiowati di RSAL juga tidak ada komorbid. Kemarin ada lagi yang hamil di RS Gotong Royong, komorbidnya hamil," jelas Nursalam.

Nursalam mengatakan dari 146 perawat Surabaya yang terpapar COVID-19, sekitar 50 persennya sudah pulih. Smeentara dalam perawatan sekitar 20 persen. "Ada di rumah sakit kira-kira 20 persen, isolasi mandiri 25-30 persen, sisanya (sekitar 50 persen) sudah membaik," ujarnya seperti dikutip dari Detik.com.

Perawat Hamil Berisiko

Perawat yang terpapar Covid-19, kata Nursalam, kebanyakan bertugas di rumah sakit. "40 persen dari puskesmas dan 60 persen dari rumah sakit. Banyak juga," kata dia.

144 Perawat Terpapar Covid-19, DPW PPNI Jatim Minta Perhatian Pemerintah

Dengan banyaknya perawat yang terpapar Covid-19, Nur meminta untuk jangan lengah. Penggunaan alat pelindung diri (APD) dimanapun levelnya harus digunakan dengan baik.

"Perawat harus dilakukan PCR pemeriksaan secara berkala 14 harian. Itu sudah kebutuhan. Terutama perawat yang masuk menangani di situ. Bagi perawat yang komorbid termasuk hamil jangan sampai dinas menangani Covid-19 langsung. Kan berisiko sekali," jelasnya.

Insentif Perawat Covid-19 di Jatim Baru Cair 20 Persen, PPNI Tagih Janji

"Saya rasa kebutuhan mendasar makan, istirahat, vitamin termasuk intensif haruslah dipenuhi. Paling akhir, jangan sampai didiskriminasi kalau positif Covid-19, kan sering terjadi seperti itu," pungkas Nursalam.

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

6 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

7 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.