Sejarah Madiun diwarnai penciptaan lagu Hymne Guru atau Himne Guru oleh seorang guru kesenian SMP di kota ini.
Madiunpos.com, MADIUN – Mantan guru seni musik SMP Katolik Santo Bernardus Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Sartono, 79, mengguratkan catatan sejarah penting di Kota Madiun. Lelaki yang meninggal dunia Minggu (1/11/2015) itu menciptakan lagu Hymne Guru: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang belakangan digubah paksa pemerintah pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Legalisasi penggubahan paksa lagu Hymne Guru: Pahlawan Tanpa Tanda Jasa itu dilakukan pemerintah pimpinan Presiden SBY dengan mendesak Sartono menandatangani sebuah berkas di Jakarta pada 8 November 2007. Meski terdiam, Sartono begitu merasa tertekan saat membubuhkan tanda tangan di naskah yang tidak lain merupakan partitur lagu Hymne Guru ciptaannya.
Sejarah kelam pemerintah pimpinan Presiden SBY yang memaksa perubahan lirik lagu Hymne Guru itu diungkapkan kembali istri Sartono, Ignatia Damijati, 65, saat berbincang dengan Madiunpos.com di kediamannya, Jl. Halmahera, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Senin (2/11/2015).
“Bapak saat itu hanya diam saja. Tapi tetap merasa tertekan. Bapak diancam, apabila tidak mau tanda tangan, lagu wajib guru akan diganti, tidak lagi Hymne Guru ciptaannya. Bapak jelas emoh jika karyanya tidak lagi dinyanyikan,†kata Ignatia Damijati.
Damijati menyebut Sartono begitu gelisah karena berkas yang harus ditandatangai merupakan partitur lagu Hymne Guru yang telah diganti judul dan liriknya oleh Kementerian Pendidikan. Dia menyebut Sartono sebenarnya tidak bisa menerima kebijakan penggantian judul dan lirik lagu Hymne Guru tersebut.
Menurut Damjati, Sartono lebih srek lagu Hymne Guru tidak berubah. “Bapak diundang ke Pekanbaru Riau untuk datang pada acara peringatan Hari Guru Nasional tahun 2007. Itu kesempatan pertama kalinya lagu Hymne Guru dengan judul dan lirik baru disosialiasaikan. Acara itu juga dihadiri [mantan] Presiden SBY [Susilo Bambang Yudhoyono],†jelas Damijati dengan nada keras sedikit kesal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Madiunpos.com, lagu Hymne Guru berjudul Tanpa Tanda Jasa diubah menjadi Pembangun Insan Cendekia. Hal tersebut menyesuiakan dengan perubahan lirik terakhir Hymne Guru asli, yakni “Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasaâ€, berubah menjadi, “Engkau patriot pahlawan bangsa, pembangun insan cendekiaâ€.
Damijati mengatakan berdasarkan penjelasan Sartono tentang sejarah kelam penggubahan paksa oleh pemerintah pimpinan Presiden SBY itu, lirik Hymne Guru pada bait terakhir digubah karena nasib guru kini dinilai telah sejahtera. Padahal, menurut dia, tetap saja ada banyak guru—khususnya di wilayah pelosok Indonesia—yang benar-benar tidak mendapatkan perhatian hingga saat ini. Damijati yang juga berprofesi sebagai guru SD di Madiun itu mengakui ketidakmakmuran tampak juga pada kehidupan para guru honorer.
KLIK DI SINI untuk Kisah Lain Sartono
-Â Kisah Haru Ide Lagu Himne Guru
-Â Motor Tua Pencipta Himne Guru
-Â Rela Jual Baju Bekas demi Berkarya
- Guru Sejahtera, Lirik Diminta DiubahÂ
-Â Melarat Sampai Tak Punya Alat Musik
-Â Hari-Hari Senja Pencipta Himne Guru
-Â Sering Mengulang Pembicaraan, Mengapa?
-Â Belum Punya Momongan, Ini Penjelasan Istri
-Â Idolakan Titik Puspa dan Waldjinah
-Â Tiada setelah 3 Hari Koma
- Duka di ICU Pencipta Hymne Guru
- Hari-Hari Akhir Pencipta Lagu Hymne Guru
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.