Ilustrasi Corona. (Detik.com)
Madiunpos.com, JAKARTA -- Kemampuan pemeriksaan spesimen terkait virus corona di Indonesia kian hari membaik. Dalam dua hari telah memenuhi target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni 10.000 pemeriksaan spesimen per hari.
Hal ini diapresiasi Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI). "Kalau saya menyimpulkan kemampuan pemeriksaan spesimen kita pada saat ini sudah cukup baik," kata anggota Tim FKM UI, Syahrizal Syarif, kepada wartawan, Kamis (28/5/2020), seperti dikutip detik.com.
Kuantitas pemeriksaan spesisimen, menurut Syahrizal, sangat bergantung dengan jumlah laboratoriun yang bisa digunakan. Semakin banyak laboratorium, jumlah spesimen yang bisa diuji semakin banyak. Sehingga target pemeriksaan 10.000 spesimen/hari bisa tercapai.
Polri Perpanjang Penutupan Pelayanan SIM, STNK dan BPKB
"Saya merasa kelihatannya jumlah lab kita bertambah dengan cukup baik. Kan kemarin dinyatakan berapa, 68 atau 67 lab, tapi ada 21 lab yang sedang dalam persiapan untuk beroperasi. Kalau kita sudah punya sekitar 89 lab seluruh Indonesia bisa berfungsi dengan baik, ya, mudah-mudahan angka 10.000 itu memang betul-betul tercapai," katanya.
Ia menambahkan dengan kemampuan mendeteksi 10.000 spesimen/hari ini kita bisa memprediksi dengan lebih presisi kapan puncak wabah corona. "Iya, karena kalau kita tidak bisa mencapai di atas 10.000 pemeriksaan spesimen per hari kita ragu-ragu untuk mengetahui kapan wabah mencapai puncaknya," katanya.
Seperti diketahui, pemerintah sudah memeriksa 11.495 spesimen terkait virus Corona pada Kamis, sehingga total spesimen yang diperiksa mencapai 289.906. Spesimen tersebut diperiksa melalui tes PCR dan tes molekuler cepat (TCM). Angka ini memenuhi target Presiden Jokowi sebanyak 10.000 spesimen per hari.
Berkeliaran Saat Jam Malam Covid-19, Bandar Narkoba Ditangkap di Tulungagung
"Hari ini spesimen yang telah kita periksa sebanyak 11.495. Dari jumlah sebanyak itu, kurang lebih akumulasinya mencapai 289.906 spesimen," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam tayangan yang disiarkan di akun YouTube BNPB, Kamis.
Sehari sebelumnya bahkan rekor pemeriksaan spesimen jauh lebih banyak. Berdasarkan data yang diumumkan pada Selasa (26/5), ada 14.313 spesimen yang diperiksa pemerintah.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.