Tak Ada Suran Agung! Pesilat PSH Winongo dari Luar Daerah Dilarang Masuk Madiun

Madiunpos.com, MADIUN -- Kegiatan Suran Agung yang biasanya digelar Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) di Kota Madiun tahun ini ditiadakan. Hal ini karena pandemi Covid-19 masih mengancam kesehatan.

Seluruh pesilat PSHW dari berbagai daerah dilarang masuk ke Kota Madiun untuk menggelar kegiatan apapun pada 10 Sura yang jatuh pada Minggu (30/8/2020). Kegiatan ziarah yang biasanya dilakukan di makam pendiri perguruan silat tersebut juga ditiadakan.

Tidak diselenggarakannya Suran Agung ini sudah menjadi kesepakatan bersama dengan seluruh perguruan silat di Kota Madiun. Pada bulan Sura tahun ini tidak ada kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa dalam jumlah besar.

Kasus Naik Terus, Pemkot Madiun Libatkan TNI-Polri untuk Pendisiplinan Protokol Kesehatan  

Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan tidak ada kegiatan Suran Agung pada tahun ini. Seluruh pesilat dari perguruan silat manapun dilarang ke Madiun untuk melakukan kegiatan ziarah kubur pada 10 Sura.

“Dari padepokan manapun tidak boleh masuk kota. Dengan alasan apapun tidak boleh. Mohon maaf,” kata dia, Sabtu (29/8/2020).

Bagi pesilat yang melanggar kesepakatan tersebut akan secara tegas diberi sanksi. Pemerintah tidak mau memberikan toleransi kepada pesilat yang nekat masuk kota untuk melakukan kegiatan nyekar di makam pendiri perguruan silat.

Rayakan HUT ke-39, 8.000 Karyawan Inka Ikuti Ceramah Aa Gym Secara Daring

Pihak keamanan dari Polres Madiun Kota dan TNI juga menyiagakan seribuan personel gabungan. Aparat keamanan ini akan berjaga di pintu-pintu masuk Kota Madiun dan menjaga makam pendiri persaudaran setia hati di Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo. Petugas akan menindak tegas saat menemukan pesilat yang nekat masuk wilayah kota.