Tangkapan layar diskusi virtual yang menghadirkan Sekda Bondowoso, Syaifullah. (detik.com)
Madiunpos.com, BONDOWOSO -- Di tengah pandemi Covid-19, jagat dunia mayat kembali dibuat heboh dengan video Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Syaifullah, yang menyebut Covid-19 hanyalah opini. ASN nomor satu di Pemkab Bondowoso ini mengaku tak percaya dengan adanya virus corona karena belum pernah bertemu langsung dengan pasien penderitanya.
Video itu berdurasi 38 detik. Tampak rekaman itu diambil dari sebuah diskusi virtual dengan sebuah aplikasi. Diskusi itu diikuti sedikitnya 22 orang dari berbagai kalangan masyarakat.
Pada diskusi tersebut terdengar suara Sekda Bondowoso, Syaifullah. Ia menyatakan bahwa Covid-19 tidak ada, melainkan hanya opini sebuah paradigma. "Izinkan dalam kesempatan ini, Covid-19 saya tinggalkan dulu. Bagi saya, Covid ini adalah opini yang dibangun oleh sebuah paradigma," berikut suara dalam video itu, seperti dikutip dari detik.com, Kamis (11/6/2020).
Bingung Bagaimana Mengurus Peralihan Hak Waris Tanah? Ini Caranya
Dalam rekaman tersebut juga terdengar pernyataan bahwa yang bersangkutan mengaku belum menemukan langsung, orang yang kena Corona. "Sepertinya menakutkan. Nggak, nggak lah. Saya harus fokus pada pupuk sekarang ini. Petani harus berhasil, harus berhasil," lanjutnya.
Anggota DPRD Bondowoso membenarkan bahwa statement itu diucapkan Sekda Syaifullah. "Iya betul. Itu memang Sekda Bondowoso yang menyebut. Wong saya kebetulan memang ikut dalam diskusi virtual tersebut," kata Anggota DPRD Bondowoso, Samsul Tahar.
Ia menjelaskan, diskusi virtual itu memang membahas penanganan wabah virus corona di pesantren. "Peserta diskusinya memang berbagai elemen. Di antaranya para akademisi, anggota DPRD, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat," imbuhnya.
Dua Hari Zona Kuning, Muncul Kasus Baru Covid-19 di Kota Blitar
Data lain yang dihimpun, acara yang menjadi viral itu merupakan diskusi daring yang digelar PC PMII Bondowoso pada Selasa (9/6/2020). Pemanteri diskusi dengan tema Peran Pemerintah Terhadap Keselamatan Pesantren itu di antaranya Dr. Syaeful Bahar, Staf Pengajar UIN Sunan Ampel Surabaya dan Dr. Hermanto Rohman, Akademisi Universitas Jember.
"Pak Sekdanya memang fenomenal," kata Dr. Syaeful Bahar saat dihubungi.
Salah seorang warga Grujugan, Bondowoso, Setiawan, 32, mengaku sudah melihat video yang beredar viral tersebut. Menurutnya, jika itu benar suara seorang Sekda yang merupakan pejabat publik, tentu sangat memprihatinkan.
Ini 11 Kabupaten/Kota di Jatim Yang Masih Zona Merah Covid-19
"Di saat kita semua elemen masyarakat dan aparat bahu membahu memerangi COVID, malah dibilang kalau Covid-19 cuma opini. Ini kan sangat ironis," kata Setiawan.
Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More
Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More
This website uses cookies.