Tapak Tilas di Alas Ketonggo Ngawi, Sara Wijayanto Sampaikan Pesan Ini…

 Semarangpos.com, NGAWI — Artis dengan kemampuan indigo, Sara Wijayanto, menapak tilas Prabu Brawijaya V di Alas Ketonggo, Ngawi, Jawa Timur. Tidak sekadar penelusuran di hutan, ia juga menyampaikan pesan yang penuh makna di sana.

Ia tidak sendiri saat mengunjungi petilasan Raja Majapahit Prabu Brawijaya V itu. Dalam vlog­-nya yang bertajuk DMS Napak Tilas Alas Ketonggo (14/1/2020), terlihat aktris berusia 41 tahun itu mengajak sang suami, Demian Aditya, dan adiknya, Wisnu Hardana.

Di sana, mereka dipandu oleh seorang juru kunci bernama Suyitno. Sara dan tim Diary Misteri Sara (DMS) mencoba menelusuri Kali Tempur. Di sungai itu, konon Prabu Brawijaya V pernah mandi sebelum bertapa di Gunung Lawu.

Ini Lathi Challenge Ala Warga Ponorogo yang Keren Abis

Sara meminta tolong sang adik untuk menggambarkan sosok makhluk yang mereka temui. Saat Wisnu menggambar sosok itu, Sara tiba-tiba merasakan sesuatu.

"Ini yang aku rasain di sini kayak sekarang banyak manusia sudah lupa sama leluhur dan mementingkan hal duniawi mereka," ungkapnya sambil menerawang.

Sara mengeluarkan pendapatnya kepada sang suami, Demian. "Aku enggak tahu kenapa rasanya aku kayak diingatkan kalau seseorang semakin berisi harus semakin menunduk. Bukan malah semakin congkak," tambahnya lagi.

20 Jam Terombang-Ambing di Laut, Nelayan Pacitan Selamat  

Sara memberi pesan lewat perasaan yang ia rasakan saat berada di Alas Ketonggo Srigati itu. Ia mengatakan jika sebagai manusia tidak boleh sombong dan egois sebagai manusia. Artis berusia 41 tahun itu mengaku jika hati dan pikiran harus saling melengkapi.

Mendengar hal itu, Demian menyahut ucapan sang istri. "Semua manusia pasti pernah merasakan momen seperti sedang berada di atas. Tapi itu kembali kepada pilihan kita, mau mengikuti atau melawan, iya kan?" ungkap Demian kepada sang istri.

Pengalaman Brawijaya V

Aktris indigo itu langsung setuju dengan ucapan Demian. Ia pun mengkaitkan perasaan yang ia alami tadi dengan pengalaman Prabu Brawijaya V yang harus melewati beberapa proses sebelum bertapa.

Unik, Physical Distancing di Traffic Light di Tuban Mirip Start MotoGP  

"Seperti Prabu Brawijaya V harus menanggalkan ageman dan mandi dulu. Itu semua ada maksudnya. Kalau zaman sekarang sudah beda caranya. Mungkin, artinya mandi, kalau sekarang harus sering membersihkan diri dari yang negatif," tambahnya.

Untuk memudahkan para penontonnya, ia memberikan sebuah perumpamaan. "Kita kan harus usaha. Jadi mau lewat jalan pintas atau mau lewat jalan yangs sesungguhnya tapi diberkahi?" ungkapnya seperti yang terpantau Semarangpos.com, Sabtu (5/6/2020).

Setelah bercerita hal tersebut, sara mengaku langsung merasa merinding. Entah mengapa, ia mengaku tiba-tiba perasaan seperti itu langsung menghampiri dirinya. Menurutnya dan sang suami, setiap manusia pasti pernah merasakan hal itu.

Aksi Pria Renang di Kawah Ijen Saat Evakuasi Jenazah Dapat Penghargaan  

Bertepatan dengan itu, sang adik sudah selesai melukis. Ia lalu memamerkan gambar sketsa seorang lelaku berbusana prajurit masa klasik Indonesia. Bertelanjang dada dan membawa tombak. Ada kelat di bagian atas kepalanya.

Menurut si juru kunci, sosok tersebut adalah salah satu penjaga Prabu Brawijaya V saat bertapa di Gunung Lawu. Menurutnya, pria gagah yang membawa tombak hanyalah salah seorang di antara banyak prajurit penjaga yang ada di Alas Ketonggo Ngawi.

"Ini senopati atau penjaganya Prabu tapi banyak banget pengikutnya. Yang ikut ke Gunung Lawu saja ada lo," ungkap Suyitno.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya