Petugas mengambil sampel untuk tes swab antigen seorang warga di Lapangan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jumat (3/9/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun menambah jumlah target rapid test antigen dari 30.000 menjadi 60.000. Hal ini setelah harga swab antigen tersebut turun menjadi sekitar Rp10.000 per sekali tes.
Pemkot Madiun telah menganggarkan sekitar Rp6 miliar untuk pembelian rapid test antigen. Dengan asumsi saat itu harga tes Rp200.000 per sekali periksa, tetapi dalam perkembangannya tarif swab antigen itu turun menjadi sekitar Rp100.000.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan untuk menggencarkan pencarian warga yang terpapar Covid-19, pemkot melakukan tes antigen massal. Pemkot menyediakan 60.000 swab antigen bagi masyarakat.
Keren, Siswi SD Kota Madiun Sabet Juara Pertama Lomba Bertutur Nasional
Saat ini, pemkot menggandeng 14 laboratorium swasta untuk melaksanakan program swab antigen tersebut. Dia manargetkan dalam sehari bisa memeriksa menggunakan swab antigen sebanyak 1.400 orang.
“Ada 14 laboratorium swasta yang kita ajak kerja sama. Jika masing-masing laboratorium itu paling tidak melaksanakan pemeriksaan swab 100 orang per hari, jadi ada 1.400 orang yang diperiksa setiap hari,” kata dia, Jumat (10/9/2021).
Maidi pun menargetkan pemeriksaan swab massal ini bisa selesai dalam waktu dua bulan. Masyarakat yang dites swab antigen ini diprioritaskan warga yang sedang sakit. Namun, pemerintah juga melakukan pemeriksaan secara acak di tempat-tempat umum. Seperti pada Jumat dilakukan di Lapangan Gulun.
Harapannya, pedagang yang berjualan di tempat-tempat umum itu dipastikan sehat. Hal ini penting supaya tidak menulari masyarakat yang beraktivitas di lingkungan tersebut.
“Kalau ada yang positif langsung kita rawat. Biar tidak nulari. Tidak apa-apa rumah sakit penuh dan BOR kita naik. Kalau segera ditangani, segera sembuh, pasti BOR-nya juga akan turun lagi,” jelas dia.
Alhamdulillah, Seluruh Daerah di Jatim Terbebas dari PPKM Level 4
Dia berharap Kota Madiun bisa segera masuk ke level 2 dan nantinya ke level 1. Namun, penurunan level PPKM tersebut benar-benar diikuti dengan kondisi riil di masyarakat.
“Kalau nanti kita level satu, ya level satu yang beneran. Bukan turun naik lagi, turun lagi. Makanya ini kita kejar, kita cari sebanyak-banyaknya. Biar segera kita tahu berapa yang sakit dan segera diobati,” jelasnya.
Data dari Satgas Covid-19 Kota Madiun, Jumat, ada penambahan kasus positif tujuh orang. Sedangkan angka kesembuhan bertambah 27 orang. Kasus aktif di Kota Madiun ada 58 orang yang dirawat di rumah sakit dan 75 orang di isolasi terpadu.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More
Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More
This website uses cookies.