Kategori: News

Tarik Retribusi Pasar Tak Sesuai Aturan, 1 PNS di Ponorogo Ditangkap

Seorang PNS di Ponorogo ditangkap Tim Saber Pungli.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Ponorogo yang bertugas memungut retribusi di Pasar Songgolangit ditangkap Tim Saber Pungli.

PNS tersebut ditengarai menarik retribusi yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan kepada pedagang pasar tersebut.

"Tim Saber Pungli Ponorogo telah menangkap seorang PNS penarik retribusi di Pasar Songgolangit. Namun, namanya belum bisa kami sebutkan," kata Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Darmawan, kepada wartawan, Kamis (9/3/2017).

Rudy menuturkan seorang PNS pemungut retribusi itu ditangkap petugas sepekan lalu pada saat sedang meminta retribusi kepada pedagang pasar.

Bentuk pungutannya, kata dia, PNS tersebut menarik retribusi tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Rudy mencontohkan sesuai aturan retribusi yang dibayar pedagang seharusnya Rp900 per meter, namun PNS tersebut menarik Rp1.800 per meter.

Menurut dia, hal ini tentu sangat tidak sesuai prosedur karena telah melanggar aturan dengan menaikkan nilai retribusi. Banyak pedagang pasar yang mengeluhkan hal ini.

"Jadi petugas penarik retribusi ini menaikkan nilai retribusi tanpa ada dasar aturan. Tentu hal ini menjadi keluhan pedagang," terang dia.

Dari keterangan PNS itu, dia telah melakukan pungutan yang tidak sesuai dengan aturan sejak 2015. Saat ini status PNS itu masih sebagai saksi.

Dia mengaku pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan melakukan penyelidikan lebih dalam. Setelah kuat dugaan, nantinya statusnya akan dinaikkan menjadi tersangka.

"Karena proses untuk menentukan tersangka dalam kasus korupsi cukup lama. Kita harus mengumpulkan barang bukti lain dan tidak hanya saat operasi tangkap tangan," jelas dia.

Lebih lanjut, saat ini petugas juga masih melakukan pelacakan mengenai aliran dana pungutan itu. Menurut dia, kalau pungutan tersebut nilainya besar perlu dicari siapa saja yang menerima dana tersebut.

Untuk jumlah kerugian, kata Rudy, juga tidak hanya melihat uang yang didapat saat operasi tangkap tangan. Namun, juga harus diakumulasi sejak pungutan tersebut ditarik olej PNS itu.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

7 jam ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

19 jam ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

1 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

Perluas Akses Pembiayaan untuk Sektor Alih Daya, Pegadaian & ABADI Jalin Kerja Sama Strategis

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan produktif dengan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih Penghargaan Performance Excellence Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian berhasil meraih penghargaan prestisius “Performance Excellence Award” dalam kategori “Excellence… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.