Kategori: News

TEATER MAHASISWA : UKM Seiya STAIN Ponorogo Pentaskan "Laras"

Teater mahasiswa berjudul Laras dipentaskan sejumlah mahasiswa STAIN Ponorogo.

Madiunpos.com, PONOROGO — Puluhan orang menonton pertunjukan teater dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seiya Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo, Selasa (10/5/2016) malam di Graha Wathoe Dhakon.

Dalam pertunjukan tersebut, UKM Seiya menyuguhkan lakon berjudul Laras. Ini merupakan pentas produksi tahun 2016 yang diperankan sejumlah anggota UKM Seiya.

Para pemeran mengisahkan tokoh Pak Suryo yang memiliki sikap yang pelit dan sombong, sehingga para tetangga membencinya.

Pertunjukkan bermula saat Rejo dan Sarni, pembantu Pak Suryo, bercanda dan berbincang di ruang tamu. Melihat dua pembantunya itu bercanda, Pak Suryo pun langsung membentak dan memerintahkan keduanya bekerja dengan baik.

Pak Suryo pun memperkenalkan Rejo dan Sarni dengan burung baru yang dibelinya dari seorang pekerja bangunan dengan harga mahal.

Burung itu diberi nama Laras dan akan dijadikan hadiah untuk dua tahun pernikahannya dengan Juminten, istri baru Suryo.

Pak Suryo pun berpesan kepada dua pembantunya itu untuk tutup mulut dan tidak memberitahukan perihal burung itu kepada Juminten.

Suatu saat, burung yang memiliki bulu indah itu tiba-tiba menghilang dari kandangnya dan membuat Pak Suryo murka. Saking murkanya, Pak Suryo pun memanggil Pak Lurah untuk membantu mencari burung mahalnya itu.

Pak Suryo mulai memanggil seluruh warga di kampungnya dan mulai menginterogasi satu per satu warga. Seluruh warga yang dipanggil pun tidak ada yang mengaku, kemudian Pak Suryo memanggil mantan istrinya, Lasmi.

Dugaannya, beberapa waktu sebelum burung itu hilang, Lasmi mondar mandir di depan rumahnya. Pak Suryo pun menuduh Lasmi marah karena dicerai dan mencuri burungnya.

Selanjutnya, Pak Suryo memanggil Asri yang merupakan mantan kekasihnya. Saat diinterogasi, Asri pun mengatakan tidak tahu menahu soal burung yang hilang itu. Justru Asri membocorkan rahasia bahwa yang memutus hubungan mereka adalah Asri, karena merasa jijik terhadap ekor yang dimiliki Pak Suryo.

Hampir putus asa, Pak Suryo pun memanggil Karti dan Jumino yang juga dituduh mencuri Laras. Jawaban suami istri itu juga sama yaitu tidak tahu menahu mengenai hilangnya Laras.

Di tengah kebingungannya mencari Laras, tiba-tiba Juminten datang ke rumah dan kaget ada banyak tamu. Selanjutnya, dia menunjukkan uang senilai Rp5 juta hasil dari menjual burung cantik yang diketahuinya milik Rejo.

Seluruh orang di ruang itu pun tertawa terbahak-bahak, kecuali Pak Suryo, yang justru sedih karena burung bakal hadiah untuk istrinya itu dijual. Selanjutnya, Pak Suryo pun menjelaskan bahwa burung tersebut miliknya dan akan digunakan sebagai hadiah pernikahan.

Seluruh orang yang datang pun meminta bagian dari penjualan burung itu karena merasa dirugikan. Masing-masing orang yang datang meminta uang Rp1 juta. Sehingga seluruh uang hasil jual burung pun habis.

Meski jatuh miskin, justru Juminten sangat bahagia atas kondisi suaminya tersebut. Juminten bahagia karena suaminya mau bersedekah, meskipun dengan paksaan.

Penutupan cerita itu pun mendapat tepuk tangan dari seluruh penonton yang ada di ruangan tersebut.

Sutradara pertunjukkan Laras, Niwang Nijeng, mengatakan pemain di dalam pertunjukan Laras ini adalah Basith, Fauzia, Fera, Lilik, Wulan, Risal, Danang, Yunus, Farid, Tyara, Novia, Ajeng, dan Andhini.

Dalam pertunjukan tersebut juga diiringi tim musik dari Ongko Songo Etnic.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

6 hari ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

2 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Ada Promo Emas Loh!

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More

2 minggu ago

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.