TELEKOMUNIKASI MADIUN : 28.200 Pelanggan Telkom Madiun Belum Beralih ke Jaringan Fiber Optic

Telekomunikasi Madiun, pengguna Telkom di wilayah Madiun baru 40% yang telah menggunakan fiber optic.

Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 28.200 pelanggan Telkom di wilayah Madiun masih menggunakan jaringan kabel tembaga. Ditargetkan seluruh pengguna Telkom di wilayah Madiun akan beralih ke jaringan telekomunikasi menggunakan fiber optic pada akhir tahun 2017.

GM Telkom wilayah Madiun, Putro Dewanto, mengatakan jumlah pelanggan Telkom di eks Keresidenan Madiun sebanyak 47.000 pelanggan. Dari jumlah tersebut, pelanggan yang jaringannya sudah beralih ke fiber optic baru 18.800 atau 40% dari total pelanggan.

"Pelanggan paling banyak di wilayah Kota Madiun. Untuk daerah lainnya seperti Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, jumlah pelanggannya merata," kata dia kepada wartawan di Madiun, Rabu (21/6/2017).

Dia menuturkan untuk memodernisasi jaringan telekomunikasi dari kabel tembaga ke fiber optic memang cukup sulit. Masih banyak warga atau pengguna Telkom yang enggan jaringan Telkom-nya diganti menjadi fiber optic.

Menurut dia, kelebihan fiber optic dibandingkan kabel tembaga yaitu untuk jaringan kabel fiber optic bisa mengirim data hingga 100 mega. Sedangkan kabel tembaga hanya 3 mega. "Perbedaannya jauh kan, karena jika sudah fiber optic bisa lebih cepat mengirim data," ujar Putro.

Sebagian besar pelanggan yang enggan diperbarui yaitu toko atau tempat usaha. Mereka beralasan saat proses peralihan dari kabel tembaga ke kabel fiber optic memakan waktu lama dan itu bisa membuat mereka mengalami kerugian.

"Namanya proses pergantian pasti membutuhkan waktu kan. Paling membutuhkan waktu sekitar satu jam. Ini yang perlu dipahami masyarakat," kata Putro.

Lebih lanjut, meski proses penyadaran kepada masyarakat cukup sulit, namun proses modernisasi jaringan kabel Telkom akan terus dilakukan. Dia menargetkan pada akhir tahun ini seluruh pelanggan Telkom di wilayah Madiun telah beralih ke fiber optic.

"Sebenarnya target seluruhnya tahun 2018. Tetapi kami berupaya di Madiun sudah rampung pada akhir 2017. Untuk pelanggan baru secara otomatis akan menggunakan jaringan fiber optic," terang Putro.