Kategori: News

Terkendala Internet, Guru Mendatangi Murid di Pedalaman Tulungagung

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Ratusan sekolah mulai jenjang SD-MI, SMP-MTs dan sebagian SMA di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, melakukan pembelajan luar jaringan (Luring). Khususnya di daerah pedalaman dan pegunungan, memberlakukan pembelajaran luar jaringan (offline) karena keterbatasan akses internet.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung Haryo Dewanto, Rabu (22/7/2020), menyatakan pembelajaran luring menjadi pilihan. Bisa diambil masing-masing kepala sekolah selaku manajer atau pimpinan.

"Banyak sekali sekolah dasar di Tulungagung yang terpaksa harus memberlakukan pembelajaran luring ini, terutama untuk kelompok SD ya," kata Yoyok, sapaan akrab Haryo Dewanto.

Wisatawan di Tulungagung yang Tersapu Ombak Ditemukan Tak Bernyawa

Hanya sekolah di kota dan wilayah dataran dengan sinyal atau akses internet baik yang efektif memberlakukan pembelajaran daring atau online. Di Tulungagung, jumlah SD-MI total ada 661 unit sekolah.

Sementara di wilayah pegunungan, selain keterbatasan sarana, minimnya akses dan juga faktor sumber daya manusia menjadikan metode pembelajaran secara daring tidak berjalan mulus.

Tertular Pasien Sebelumnya, 2 Warga Kota Madiun Terkonfirmasi Positif Covid-19

Solusinya, lanjut dia, dengan pembelajaran luar ruang atau luar jaringan (luring) menjadi opsi yang tidak terelakkan. Tentu agar siswa bisa tetap mendapat materi pendidikan di awal tahun ajaran baru ini.

Kata Yoyok, Dinas Pendidikan Tulungagung telah merekomendasikan metode luring ini untuk area atau daerah dengan akses internet minim/rendah. Namun dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan.

Komunitas Gowes Diduga Sebabkan 21 Nakes RSUD di Blitar Positif Covid-19

"Metode luring ini guru mendatangi sekelompok murid untuk diberikan materi pelajaran sekolah. Namun, model ini jumlah siswa tetap harus dibatasi, maksimal lima orang yang diperbolehkan," katanya.

Haryo Dewanto mengatakan dari jumlah sekolah dan MI yang ada di Tulungagung itu, lebih dari 50 persen yang berada di daerah pegunungan/pedalaman dengan akses internet rendah, bahkan sebagian tidak ada.

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.