Tertular Pasien Sebelumnya, 2 Warga Kota Madiun Terkonfirmasi Positif Covid-19

Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun bertambah dua orang, Rabu (22/7/2020).

Tertular Pasien Sebelumnya, 2 Warga Kota Madiun Terkonfirmasi Positif Covid-19 Ilustrasi Virus Corona (freepik.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun bertambah dua orang, Rabu (22/7/2020). Kedua pasien ini diduga tertular oleh pasien yang sebelumnya telah terkonfirmasi positif Covid-19.

    Dengan adanya tambahan dua kasus ini sehingga membuat kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Madiun bertambah menjadi 24 pasien. Dengan 13 pasien telah dinyatakan sembuh.

    Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Madiun, Noor Aflah, mengatakan ada dua tambahan pasien konfirmasi positif Covid-19. Pasien ini merupakan kontak erat dari pasien sebelumnya.

    Pencarian Jenazah Dihentikan, Basarnas Ungkap Sulitnya Medan di Bengawan Ngujur

    “Hari ini ada tambahan konfirmasi positif. Dua pasien ini merupakan hasil kontak erat pasien sebelumnya. Hasil tes swab baru keluar hari ini,” kata Aflah.

    Pasien nomor 23 merupakan kontak erat dari pasien nomor 19. Sedangkan pasien nomor 24 merupakan kontak erat dari pasien nomor 22.

    Pasien nomor 23 ini berinisial AAZ, 41, warga Kelurahan Nambangan Kidul. Pasien ini merupakan anak dari pasien nomor 19. Pasien nomor 19 ini sudah mengalami sakit sejak 30 Juni lalu. Kemudian dirawat di RSUD dr. Soedono pada tanggal 7 Juli dan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 9 Juli.

    Sedangkan pasien nomor 24 berinisial DLS, 18, warga Kelurahan Manguharjo. DLS merupakan kontak erat kasus nomor 22 yang merupakan warga Kelurahan Demangan. Pasien nomor 22 ini terkonfirmasi positif Covid-19 pada 13 Juli.

    120 Personel Dikerahkan Cari Jenazah Perempuan Bunuh Diri di Bengawan Ngujur

    Dua pasien baru ini diduga tertular oleh pasien positif yang sebelumnya telah terkonfirmasi. Bisa dikatakan bahwa penularan seperti ini termasuk dalam transmisi lokal penularan Covid-19.

    Mengenai hal itu, Aflah menyampaikan pihaknya belum mengetahui apakah kasus tersebut sudah masuk dalam fase transmisi lokal atau tidak. Yang jelas, lanjutnya, beberapa kasus konfirmasi sebelumnya juga banyak yang berasal dari kontak erat pasien.

    “Kalau itu [transmisi lokal] saya perlu konfirmasi ke ahlinya. Beberapa kasus kan memang karena kontak erat. Apakah bisa jadi transmisi lokal atau tidak,” ujar dia.

    Aflah menyebut saat ini tim kesehatan masih melakukan tracing terhadap aktivitas para pasien terkonfirmasi positif. Dicontohkan seperti pasien nomor 19 masih dilakukan tracing karena ternyata pasien ini pernah berkunjung ke pasar di wilayah Kota Madiun.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.