Kategori: News

Tim Ekskavasi Gandeng Warga Lokal Madiun untuk Gali Situs Ngurawan

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN &ndash;</strong> Tim ekskavasi <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180713/516/927798/arkeolog-mencari-bukti-sejarah-di-situs-ngurawan-madiun">Situs Ngurawan</a> dari Balai Arkeologi DI Yogyakarta menggandeng enam warga lokal untuk menggali benda bersejarah yang ada di situs yang berada di Desa Dolopo, Kecamatan Dolopos, <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180713/516/927722/truk-elpiji-hantam-tronton-di-madiun-1-tewas-1-luka-luka">Kabupaten Madiun</a>. Pelibatan warga lokal ini dilakukan supaya mereka juga lebih sadar terhadap benda cagar budaya yang ada di wilayahnya.</p><p>Ketua Tim Penilitian Ngurawan, Rita Istari, mengatakan pihaknya melibatkan warga di sekitar lokasi situs untuk proses penggalian. Ini dilakukan supaya warga di sekitar lokasi juga mengetahui cara untuk merawat benda-benda cagar budaya yang ada di wilayah mereka.</p><p>"Selain itu juga supaya mereka peduli terhadap benda cagar budaya. Sehingga mereka tidak merusaknya," ujar dia, Jumat (13/7/2018).</p><p>Sebelum terjun ke lokasi untuk menggalinya, kata dia, pihaknya juga memberikan bekal pengetahuan kepada warga mengenai bagaimana cara untuk menggali situs-situs tersebut.</p><p>Pihaknya juga menghargai tenaga warga yang ikut dalam penggalian itu dengan upah yang disesuaikan dengan kondisi wilayah desa itu. "Kami upah secara profesional. Soalnya mereka kan juga bekerja di sini. Tidak sukarela," ujar Rita.</p><p>Saat melakukan penggalian situs dan ada tanaman yang ditebang, pihaknya juga akan memberikan ganti rugi. Uang ganti rugi akan diberikan kepada pemilik lahan.</p><p>Tim peneliti dari Balai Arkeologi ini hanya mencatat dan mendeskripsikan hasil penemuannya dalam bentuk dokumentasi laporan. Kemudian barang cagar budaya yang ditemukan akan diserahkan kepada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.</p><p>Seorang warga yang ikut dalam ekskavasi, Gatot, menuturkan tenaga penggali memang diambil dari warga sekitar situs. Ada enam orang yang ikut dalam proyek penggalian ini.</p><p>Menurut dia, ini merupakan langkah baik supaya warga di sekitar lokasi situs juga lebih mengenal benda cagar budaya yang ada di wilayahnya.&nbsp;</p><p><span>&nbsp;</span></p>

Septina Arifiani

Dipublikasikan oleh
Septina Arifiani

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

4 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.