Kategori: News

UMK 2015 : 22 Perusahaan Sepatu Jatim Peroleh Penangguhan

UMK 2015 tak memungkinkan bagi perusahaan sepatu di Jatim untuk memenuhi pesanan yang kontraknya diteken 2014 lalu.

Madiunpos.com, SURABAYA — Sedikitnya 22 perusahaan sepatu di Jawa Timur akhirnya mendapat penangguhan pemberlakuan upah minimum kabupaten (UMK) 2015 dengan besaran Rp2,2 juta/bulan.

Pemprov Jatim meluluskan penangguhan pemberlakuan UMK 2015 tersebut agar industri tetap mampu memenuhi kontrak yang telah ditandatangani dengan buyers dari negara-negara Eropa, Asia, dan Amerika Serikat, 2014 lalu.

Sekretaris Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jawa Timur Ali Mas‘ud mengatakan ke-22 perusahaan sepatu tersebut mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK 2015 selama 12 bulan atau sepanjang tahun 2015 dengan besaran UMK Rp2,1 juta/bulan. "Namun besaran yang diwajibkan Pemprov adalah Rp2,2 juta, dan hanya 19 perusahaan yang mendapat penangguhan 12 bulan. Sedangkan tiga perusahaan lainnya masing-masing memperoleh penangguhan 11 bulan, enam bulan, dan tiga bulan," jelasnya Selasa (3/2/2015).

Dia menjelaskan, industri yang mendapat penangguhan tersebut berada di ring I, yakni Surabaya, Mojokerto, Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik. Sebagai catatan, Peraturan Gubernur No.90/2014 lalu telah ditetapkan besaran UMK 2015 di wilayah ring I Jawa Timur adalah Rp2,7 juta/bulan.

Orientasi Ekspor
Ali menambahkan, Aprisindo Jatim memiliki anggota sebanyak 60 perusahaan sepatu. Rata-rata perusahaan tersebut berorientasi pada pasar ekspor. Meski memiliki banyak anggota, tetapi tidak semua perusahaan mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK 2015.

”Ada perusahaan yang enggan mengajukan penangguhan pemberlakuan UMK dan memilih menerapkan upah secara bipartit yakni sesuai kesepakatan antara pihak perusahaan dan pihak pekerja," katanya.

Selain itu, lanjut Ali, mengajukan penangguhan UMK 2015 memiliki syarat yang cukup rumit di antranya harus ada kesepakatan bipartit (pengusaha dan pekerja), harus melampirkan laporan keuangan yang diaudit akuntan publik, dan ada paparan tentang riwayat perusahaan.

Wakil Ketua Forum Komunikasi Pengusaha (Forkas) Jawa Timur Nurcahyudi mengatakan sektor usaha sepatu tahun ini mengalami kehilangan order hingga US$60 juta dari Eropa, Jepang dan Amerika Serikat. Para buyers tersebut kini beralih order ke negara lain seperti Kamboja, Bangladesh dan Vietnam.

"Daya saing industri alas kaki ini melemah karena produktifitas pekerjanya tetap tetapi upahnya naik. Dinas Tenaga Kerja Jatim harus meningkatkan pelatihan pekerja dan merevitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) agar lebih produktif dan termotivasi," ujarnya.

 

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

11 jam ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

7 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.