Bupati Madiun, Ahmad Dawami, saat berdebat dengan orang tua pasien positif Covid-19 di ruamhnya di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Kamis (14/5/2020) sore. (Istimewa/Pemkab Madiun)
Madiunpos.com, MADIUN — Bupati Madiun, Ahmad Dawami, menginformasikan bahwa Jumat (15/5/2020) ini, ada penambahan pasien positif virus corona sebanyak enam orang. Sampai saat ini jumlah total pasien positif di Kabupaten Madiun ada 21 orang.
Enam orang pasien positif corona yang baru ini antara lain satu pasien merupakan santri Pondok Pesantren Temboro. Sedangkan lima orang lainnya merupakan pasien yang ditularkan oleh pasien positif dari klaster Pondok Temboro atau transmisi lokal Covid-19.
“Hari ini ada penambahan kasus virus corona di Madiun sebanyak enam orang. Rinciannya, satu orang dari klaster salah satu pondok di Magetan [Pondok Temboro] dan lima orang tertular dari klaster ini,” jelas bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu, Jumat malam.
Ini merupakan kasus baru di Kabupaten Madiun bahwa virus corona ini sudah ke masyarakat karena ditularkan oleh pasien positif lainnya. Dalam kasus ini yang menularkan pasien dari klaster Pondok Temboro. Kasus persebaran seperti bisa disebut dengan transmisi lokal Covid-19.
Atas kasus baru tersebut, Kaji Mbing menegaskan perebaran virus ini sangat berbahaya dan mulai menjangkiti masyarakat yang memiliki kontak erat dengan pasien positif awal. Total kasus di Madiun pun meningkat tajam dari sebelumnya 15 pasien, saat ini menjadi 21 pasien positif.
Keenam pasien itu dinyatakan positif setelah hasil tes swab terkonfirmasi positif. Selanjutnya, para pasien ini akan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan isolasi.
Pasien Positif Corona di Madiun Tolak Dievakuasi Petugas, Bupati Jemput Paksa
“Artinya, klaster ini sudah mulai menularkan ke orang lain. Sudah ada lima pasien,” tegas dia.
Untuk itu, dia meminta kepada masyarakat yang merasa berkontak dengan pasien positif dari klaster Pondok Temboro supaya bisa segera menghubungi Puskesmas. Selain itu, warga yang pernah berkontak dengan klaster ini supaya tetap tinggal di rumah atau karantina mandiri.
Bupati menegaskan bagi desa yang ada pasien positif dari klaster Pondok Temboro ini supaya benar-benar menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Jangan sampai transmisi lokal Covid-19 ini berkembang semakin luas.
“Sekali saya sampaikan hindari kerumunan. Disiplin cuci tangan pakai sabun, mengenakan masker, dan jaga jarak saat berkomunikasi dengan orang lain,” jelas dia.
Terjun dan Awasi Langsung, Cara Wali Kota Madiun Pastikan Proyek Fisik Sesuai Rencana
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Madiun saat ini masih melakukan tracing terhadap warga yang memiliki kontak erat dengan para pasien positif. Para pasien yang dimungkinkan telah terinfeksi ini belum melakukan isolasi mandiri.
Enam pasien positif baru itu terdiri dari dua pasien positif berasal dari Kecamatan Dagangan dan empat orang lainnya berasal dari Kecamatan Kebonsari. Sampai saat ini, Jumat (15/5/2020) pukul 16.00 WIB, jumlah ODR ada 675 orang, ODP ada 319 orang, PDP 34 orang, dan positif 21 orang.
Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More
Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan produktif dengan… Read More
This website uses cookies.