Kategori: News

UU ITE : Seratusan Warga Madiun Ketir-Ketir Dengar Kisah Ini

UU ITE atau Informasi dan Transaksi Elektronik masih jadi momok bagi warga Madiun, Jawa Timur. Salah satunya ketika mereka mendengar kisah yang satu ini.

Madiunpos.com, MADIUN – Seratusan warga perwakilan desa dan kecamatan se-Kabupaten Madiun berkumpul di komplek Gedung Setda lama, Rabu (18/3/2015). Mereka terdiam begitu mendengarkan penjelasan tentang pentingnya masyarakat memahami Undang Undang (UU) No  11/ 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Dalam penjelasan itu, dibeberkan sejumlah kejadian yang berawal dari hal-hal sepele lantas berakhir di bui. Mulai kasus Prita Mulyasari, mahasiswi yang menghina Kota jogja, serta sejumlah kasus lainnya. Semua diawali dari kecerobohan serta kurang bijaknya dalam memakai kemajuan teknologi informasi.

“Ingat, Anda bermain Facebook pun bisa berujung penjara. Kita harus hati-hati sekaligus bijak dalam memakai media,” kata Maria M Widiantari, salah satu pembicara dari Universitas Merdeka Madiun dalam pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Komunikasi dan Informasi.

Acara tersebut digagas Pemkab Madiun untuk mempersiapkan sekaligus membekali masyarakat yang tergabng dalam Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Tugas mereka ialah menggerakkan masyarakat agar menyebarkan informasi yang membangun kepada masyarakat lapisan bawah.

“Acara ini sudah digagas sejak 2011 lalu. Dan setiap tahun selalu ada peningkatan kapasitas mereka, mulai pelatihan bikin blog, website, menulis, termasuk penguatan SDM-nya kali ini,” ujar Bambang, panitia acara dari Dinas Informasi dan Komunikasi Pemkab Madiun kepada Madiun Pos.

Pembicara lainnya, Mujahidin, dosen komunikasi di kampus swasta di Madiun mengatakan masyatakat Indonesia masih mengalami shock culture atau keterkejutan budaya. Ketika teknologi informasi membanjir, maka keterkejutan itu melahirkan sikap-sikap yang membahayakan diri sendiri.

“Misalnya, gemar mengumpat di facebook, menulis hal-hal tak penting lainnya. Padahal, masyarakat Indonesia itu sebenarnya adalah masyarakat yang lembut, namun karena shock culture itulah, jadinya ya seperti saat ini,” paparnya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

3 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.