Pasien Covid-19 yang dirawat di teras RSUD dr. Soedono Madiun, Selasa (6/7/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Madiun mulai mengalami kekurangan tenaga kesehatan. Hal ini karena jumlah kasus Covid-19 yang terus meningkat dan jumlah nakes yang juga terpapar Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi.
Seperti yang dialami di RSUD dr. Soedono Madiun dan RS Lapangan Joglo Dungus, Kabupaten Madiun. Kedua rumah sakit ini mencatatkan kekurangan tenaga kesehatan akibat membeludaknya kasus Covid-19 akhir-akhir ini.
Plh. Direktur RSUD dr. Soedono Madiun, Dwi Siwi Mardiati, mengatakan kendala yang dihadapi saat ini adalah kekurangan tenaga dokter maupun perawat. Apalagi setelah ada 88 tenaaga kesehatan RSUD dr. Soedono yang terpapar Covid-19 dan saat ini masih menjalani isolasi.
Ruang Isolasi Penuh, Pasien Covid-19 Dirawat di Teras RSUD dr. Soedono Madiun
“Untuk memenuhi standar pelayanan, kami telah memobilisasi nakes dari unit lain ke ruang perawatan Covid-19,” kata dia, Selasa (6/7/2021).
Saat ini pihaknya juga telah membuka rekrutmen sukarelawan untuk posisi perawat. Ada sembilan lowongan yang disediakan. Namun, hingga saat ini jumlah tersebut belum terpenuhi.
Dia menuturkan ada yang sudah mendaftar kemudian akhirnya mengundurkan diri. Ada juga yang telah mendaftar, bahkan belum diproses berkas pendaftarannya, sudah mengundurkan diri.
“Alasannya mungkin takut. Kami sudah mengupayakan penambahan perawat dengan membuka rekrutmen sukarelawna perawat, hanya saja mungkin kondisinya seperti saat ini, peminatnya kurang,” jelas dia.
Dwi menuturkan untuk gaji yang ditawarkan bagi sukarelawan perawat ini cukup menjanjikan yakni Rp5 juta per bulan. Saat ini, pihaknya baru mendapatkan empat sukarelawan dan kurang lima orang.
Covid-19 Ngegas di Madiun, BOR di RSU Dungus dan RS Lapangan Dungus Penuh
Jubir Satgas Covid-19 RSU Dungus dan RSL Joglo Dungus, Muhidin, mengatakan saat ini ada 28 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Kondisi ini membuat pihak rumah sakit kekurangan tenaga kesehatan.
“Ada 28 nakes yang terpapar. Sebagian besar perawat. Mereka memang perawat yang menangani pasien Covid-19,” kata dia.
Untuk memenuhi standar pelayanan bagi pasien Covid-19, kata Muhidin, pihaknya telah merotasi sejumlah nakes ke ruang isolasi. Pihaknya juga berkoordinasi dengan rumah sakit lainnya supaya tidak merujuk pasien ke RSU Dungus hingga terjadi penumpukan pasien. Hal ini karena rumah sakit sedang kekurangan tenaga kesehatan.
Muhidin menuturkan pihaknya kini membuka rekrutmen sukarelawan dokter umum. Untuk persyaratannya, pria/wanita berusia maksimal 35 tahun, surat lamaran, curiculum vitae, pas foto terbaru, foto kopi ijazah, foto kopi KTP, foto kopi kartu BPJS Kesehatan, surat izin dari orang tua/wali/pasangan, surat pernyataan bersedia menjalankan tugas sebagai sukarelawab di RSL Joglo Dungus sesuai keilmuan dna dilampiri materai 10.000/6.000+3.000, dan tidka berstatus sebagai AS atau sedang terikat kontrak kerja dengan lembaga/instansi lain.
Kirim lamaran melalui Google Forma http://bit.ly/RSLjoglodungus. Untuk insentif yang diberikan Rp7,5 juta per bulan.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More
Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
This website uses cookies.