Kategori: News

Waduh, Tahun Ini Ada 64 Temuan Kasus Baru HIV/AIDS di Madiun

Madiunpos.com, MADIUN -- Temuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun setiap tahun mengalami penambahan. Pada tahun 2021 hingga November terdata ada sebanyak 64 orang yang terinveksi virus HIV.

Penambahan temuan kasus ini tentu membuat semakin panjang data warga yang terinveksi virus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun.

Pengelola Program dan Keuangan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Madiun, Lenny Dwi Ambarsari, mengatakan temuan kasus pada tahun ini sebanyak 64 orang. Pada tahun sebelumnya, 2020, temuan kasus sebanyak 93 orang.

Jamin Ketersediaan Benih Porang, Petani Dilatih Teknik Kultur Jaringan

“Dua tahun terakhir ini memang cenderung menurun ya temuan kasusnya dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 120 orang,” kata dia saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/12/2021).

Lenny menyampaikan penurunan kasus dalam dua tahun terakhir ini karena dampak pandemi Covid-19. Selama pandemi, pihaknya terkendala koordinasi dengan beberapa rumah sakit yang ada di wilayah Madiun.

“Untuk temuan kasus pada tahun ini justru mayoritas di usia produktif. Ada yang baru menikah setahun, dua tahun, ternyata positif HIV,” jelasnya.

Dia menuturkan untuk total kasus HIV/AIDS di Kabupaten Madiun sampai November 2021 mencapai 957 orang. Itu merupakan data pendampingan sejak 2002 sampai 2021.

Dari jumlah itu, sebagian besar merupakan berjenis kelamin laki-laki yakni sebanyak 520 orang. Sedangkan 437 orang berjenis kelamin perempuan.

Parah! Pria Lansia di Ponorogo Cabuli 2 Anak Kandungnya Selama 8 Tahun

Meski sudah ada temuan kasus hingga 957, lanjut Lenny, angka tersebut ternyata masih sebagian yang terdata. Diperkirakan masih ada sekitar 500 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang belum terdeteksi. Dia menyebut estimasi nasional ODHA di Kabupaten Madiun mencapai 1.521 orang.

“Jadi, masih ada 500an kasus yang belum kita temukan dan masih berkeliaran. Itu yang menjadi pekerjaan rumah kita,” kata dia.

Estimasi ini, lanjut Lenny, berdasarkan perhitungan yang dilakuakan dengan beberapa indikator yang telah ditentukan. Pihaknya mengakui dalam dua tahun terakhir memang upaya pencarian kasus agak terhambat karena pandemi Covid-19.

Sejauh ini, pihaknya melakukan berbagai program bagi para ODHA. Seperti memberikan bantuan sosial dan menyediakan obat kepada ODHA. Selain itu, upaya pengurangan stigma dan diskriminasi bagi ODHA juga terus dilakukan.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

5 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.