Kondisi makam di Desa Balerejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, yang terendam banjir, Senin (2/11/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Tempat permakaman umum di Desa Balerejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, terendam air, Senin (2/11/2020). Hampir seluruh makam di tempat itu tergenang oleh banjir.
Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Senin siang, puluhan hingga seratusan nisan makam di TPU Desa Balerejo tersebut sudah terendam air banjir. Air pun mengalir deras ke arah makam, sehingga ketinggian air bertambah.
Ketua RT 039/RW 004 Desa Balerejo, Sobirin, mengatakan banjir mulai menggenangi desanya pada Senin pagi. Air ini berasal dari sungai yang berada tepat di kawasan desa.
Tragis, Tiga Bocah Ditemukan Meninggal Dunia di Belik Ponorogo
Air sungai yang meluap itu tidak hanya merendam akses jalan desa, tetapi juga merendam tempat permakaman umum desa setempat. Meski demikian, hal itu memang sudah kerap terjadi.
“Sini memang sudah menjadi langganan banjir setiap kali ada hujan deras. Begitu juga di makam, biasanya kalau banjir, ya makam-makam itu juga ikut tenggelam,” ujarnya.
Dia menuturkan hujan yang mengguyur Madiun selaman suntuk memang membuat air sungai meluap. Namun, air masuk ke kawasan perkampungan baru Senin pagi.
“Ya semoga airnya bisa segera surut. Sehingga bisa beraktivitas seperti biasanya,” kata dia.
Selain di Desa Balerejo, banjir juga terjadi di beberapa desa di Kabupaten Madiun. Setidaknya ada 37 rumah dan sekitar 50 hektare sawah di Madiun yang terendam air pada Senin.
Desa Balerejo Madiun Kebanjiran, Aktivitas Warga Lumpuh
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi, mengatakan hujan deras mengguyur wilayah Madiun selama delapan jam. Sejumlah sungai di Madiun meluap kemudian merendam daerah permukiman dan areal persawahan.
Selain hujan deras, kata dia, limpahan air dari Gunung Padan dan Gunung Wilis juga mengakibatkan sungai di daerah daratan Madiun meluap. Seperti di Kali Munggir yang merupakan tumpuan aliran air dari dua gunung tersebut pun meluap.
“Akibat dari bencana banjir ini mengakibatkan 37 rumah terdampak, dua jalan tergenang, lima titik air meluap, satu plengesengan ambrol, satu dam tersumbat, dan 50 hektare sawah terendam,” kata Rowi.
Dia menuturkan dampak dari bencana banjir ini terjadi di sejumlah kecamatan di Madiun. Seperti di Desa Grobogan, Kecamatan Jiwan, plengesengan ambrol sepanjang tujuh meter.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.