Kategori: News

Warga Madiun Dilarang Pakai Kresek untuk Bungkus Daging Kurban

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan plastik kresek untuk membungkus daging hewan kurban. Kandungan dalam kantung kresek dinilai tidak sehat dan tidak baik untuk membungkus daging.</p><p dir="ltr">Imbauan ini muncul karena kebiasaan masyarakat di Madiun menggunakan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180818/516/934878/kepala-dlh-madiun-mangkir-panggilan-kejari-terkait-korupsi" title="Kepala DLH Madiun Mangkir Panggilan Kejari Terkait Korupsi">kantung kresek</a> untuk tempat daging kurban saat Iduladha.&nbsp;</p><p dir="ltr">Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan, Estu Dwi Waluyani, mengatakan panitia penyembelih kurban diimbau untuk tidak menggunakan kantung kresek sebagai bungkus daging kurban.</p><p dir="ltr">Alasannya, kantung kresek ini dibuat dari hasil daur ulang plastik sehingga tidak sehat apabila langsung digunakan sebagai wadah daging.</p><p dir="ltr">"Kantung kresek ini merupakan plastik hasil daur ulang dari berbagai macam plastik dengan proses yang tidak higienis," kata dia, Senin (20/8/2018).</p><p dir="ltr">Estu menuturkan plastik <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180819/516/934953/ekspor-jatim-naik-5361-berkat-permata-dan-minyak-nabati" title="Ekspor Jatim Naik 53,61% Berkat Permata dan Minyak Nabati">daur ulang masuk</a> dalam kategori <em>non-food grade</em> atau tidak memenuhi syarat sebagai pembungkus makanan. Kantung kresek yang dibuat dari hasil daur ulang kemungkinan mengandung logam berat, mikroba, dan kandungan kimia berbahaya yang bisa menempel pada makanan.</p><p dir="ltr">"Penggunaan kantung kresek sebagai bungkus daging kurban ini bisa menyebabkan daging menjadi bau," jelas dia.</p><p dir="ltr">Estu menyarankan warga maupun panitia kurban mengemas daging kurban menggunakan plastik makanan dan plastik bening yang masuk dalam kategori <em>food grade</em>. Setelah masuk di plastik jenis ini <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180817/516/934695/puncak-lawu-terbakar-pendaki-berlarian-turun-gunung" title="Puncak Lawu Terbakar, Pendaki Berlarian Turun Gunung">baru bisa dimasukkan</a> ke kantung kresek.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Gandeng Dewan Pers, Pegadaian Gelar UKW di 12 Kota, Dukung Jurnalisme Profesional

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian bekerjasama dengan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) dan Dewan Pers… Read More

15 jam ago

Waspadai Informasi Rekrutmen Palsu, Ini Tips Menghindari Penipuan Ala PT Pegadaian

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menghimbau masyarakat untuk mewaspadai munculnya informasi rekrutmen palsu menjadi karyawan… Read More

1 hari ago

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

4 hari ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

2 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

2 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.