Kategori: News

Warga Mendak Madiun Khawatirkan Dampak Eksplorasi Geothermal

Madiunpos.com, MADIUN -- Masyarakat Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, meminta kejelasan soal rencana eksplorasi sumber panas bumi yang ada di desa setempat.

Mereka tidak ingin nantinya terjadi dampak lingkungan yang justru merugikan.

Diberitakan, Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, memiliki tiga titik panas bumi atau geothermal yang akan dieksplorasi oleh perusahaan PT Bakrie Darmakarya Energi.

Kepala Desa Mendak, Nur Kholifah, mengatakan masyarakat telah menunggu kejelasan wacana eksplorasi panas bumi ini. Warga justru meminta kejelasan terkait rencana eksplorasi panas bumi tersebut.

"Kami tidak mau menjadi korban seperti di Lapindo atau Sidoarjo. Jangan sampai masyarakat merasakan. Oleh karena itu kami butuh ketegasan, kejelasan," ujar dia kepada wartawan saat mendampingi Bupati Madiun Ahmad Dawami mengunjungi Desa Mendak, Jumat (18/1/2019).

Nur menyampaikan pihak desa menunggu cukup lama terkait rencana eksplorasi panas bumi di Desa Mendak. Apalagi saat ini Pemkab Madiun dinilai lebih cepat dalam merespons rencana ini.

"Dari dulu kami sangat menunggu hal ini. Dengan adanya dukungan dari Pemkab Madiun, kami akan lebih proaktif lagi," ujar dia.

Nur juga meminta dari pihak investor juga bisa bersinergi dengan masyarakat. Masyarakat juga ingin tahu titik mana saja yang menjadi pusat panas bumi.

Lebih lanjut, dia menjelaskan rencananya yang akan dimanfaatkan untuk eksplorasi ada sekitar 3.000 hektare. Lahan yang dimanfaatkan yaitu milik Perhutani.

Namun, ungkap dia, nantinya dampak yang ditimbulkan pasti akan dirasakan masyarakat sekitar.

Sebelumnya, Bupati Madiun Ahmad Dawami menyampaikan pihak investor yang akan mengeksplorasi geothermal di Madiun, PT Bakrie Darmakarya Energi, telah mengurus segala urusan administrasi yang dibutuhkan.

Mengenai dampak lingkungan yang akan ditimbulkan dari eksplorasi, Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu menjamin akan ada proses reklamasi hutan yang akan mengembalikan kelestarian lingkungan.

"Tahapannya ada. Sebelum eksplorasi ada sosialisasi. Itu harus ada. Terkait dampak sosial dan lingkungan," jelas dia.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya 

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.