Seorang wartawan sedang menjalani rangkaian pemeriksaan pada pelaksanaan tes cepat yang digelar tim medis Pemkab Pamekasan pada wartawan yang bertugas di Kabupaten Pamekasan, Jumat (12/6/2020). (Antara)
Madiunpos.com, PAMEKASAN -- Wartawan berpotensi menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyusul adanya juru warta yang reaktif dari hasil rapid test. Sebelumnya ada seorang wartawan yang meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).
Rapid test terhadap para wartawan itu digelar Pemkab Pamekasan di Gedung Pemuda pada Jumat (12/6/2020). Ada puluhan wartawan yang mengikutinya.
"Sesuai laporan tim medis yang melakukan rapid test kemarin diketahui ada yang reaktif. Yang bersangkutan telah diminta untuk melakukan isolasi mandiri, sambil menunggu hasil uji laboratorium dari Kemenkes RI," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pamekasan, Sigit Priyono, Sabtu..
Berhasil Ubah Zona Merah Jadi Kuning, 10 Kodim dan Polres Dapat Hadiah 100 Motor Trail
Selain sebagai tindak lanjut adanya wartawan yang meninggal duniadengan status PDP, tes cepat gratis bagi para insan pers ini juga dilakukan sebagai upaya untuk memberikan layanan dan kenyamanan bagi para wartawan.
"Dengan adanya hasil reaktif dari rapid test kemarin ini di satu sisi menunjukkan adanya penambahan klaster. Tapi kami berharap hasil uji laboratiumnya nanti negatif," ujar Sigit.
Sebelumnya, tim medis Pemkab Pamekasan menemukan beberapa klaster penyebaran virus corona. Antara lain, klaster haji dan pedagang.
Bidan di Surabaya Meninggal Karena Covid-19, Seluruh Pegawai Puskemas Medokan Ayu Jalani Rapid Test
Sementara itu, berdasarkan data terkini tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pamekasan, hingga 13 Juni 2020, terdata sebanyak 83 orang masuk dalam kategori PDP. Perinciannya, sebanyak 42 orang dalam pengawasan, 23 orang selesai diawasi dan sebanyak 18 orang meninggal dunia.
Warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 56 orang. Dengan perincian 33 orang dalam perawatan, 10 orang sembuh dan sebanyak 13 orang meninggal dunia.
Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dalam kasus ini sebanyak 531 orang dengan perincian, selesai dipantau sebanyak 472 orang dan sedang dalam pemantauan petugas medis sebanyak 59 orang.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.