Waspada, Benjolan di Lidah Bisa Jadi Gejala Terinfeksi Covid-19

Madiunpos.com, MADIUN – Gejala orang terinfeksi covid-19 kini semakin beragam. Setiap orang yang terinfeksi covid-19 memang bisa mengalami gejala yang berbeda-beda. Gejala yang sering terjadi saat ini adalah demam, batuk, dan hilangnya kemampuan indra penciuman.

Namun saat ini muncul satu lagi gejala baru orang terinfeksi Covid-19. Belakangan, para ahli mencurigai adanya benjolan kecil di lidah. Selain itu munculnya masalah seperti ruam kulit dan benjolan kecil berwarna merah menjadi salah satu gejala baru.

Melansir dari Express dalam suara.com Senin (28/9/2020), para ahli menemukan masalah ruam kulit justru termasuk gejala umum akibat virus corona covid-19. Ini setelah beberapa pasien virus corona melaporkan gejala tersebut.

Selain itu, Anda juga bisa berisiko terinfeksi virus Covid-19 bila melihat tanda-tanda aneh pada mulut. Para peneliti memperingatkan beberapa pasien mungkin mengalami benjolan kecil berwarna merah di lidah. Dokter di Madrid, Spanyol mengatakan lebih dari seperempat orang yang terinfeksi virus Covid-19 mungkin mengalami ruam di dalam mulutnya.

Gejala paling umum ruam ini adalah benjolan di dalam mulut. Biasanya benjolan ini muncul di lidah dan cenderung berwarna merah atau putih. Beberapa pasien virus corona menggambarkan benjolan itu mirip dengan jerawat. Benjolan ini mungkin sangat menyakitkan, terutama saat makan dan minum.

Tapi, Anda juga belum tentu terinfeksi virus corona hanya karena memiliki benjolan pada lidah. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh makanan pedas, alergi makanan tertentu atau tidak sengaja menggigit lidah. Beberapa gejala Covid-19 yang saat ini sudah resmi adalah demam, batuk, sesak nafas, hilang indra penciuman dan pengecap.

Sementara itu, Anda juga bisa berisiko terkena infeksi jika bibir terasa perih. Menurut British Association of Dermatologist, bibir Anda mungkin terasa bersisik atau sangat kering akibat kondisi tersebut. Rasa sakit ini juga bisa meluas ke dalam mulut. Meski begitu, tanda-tanda oral hanya sebagian kecil dari kemungkinan gejala kulit akibat virus corona.