Kategori: News

Terlilit Utang karena Kalah Nyalon Bupati Madiun, Jadi Alasan Sumardi Edarkan Upal

Madiunpos.com, NGAWI – Salah seorang pengedar uang palsu (upal), Sumardi, yang merupakan mantan calon bupati Madiun, menjadi pengedar upal karena dilatar belakangi karena utang.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Pemkab Madiun itu terlilit utang  setelah gagal dalam pencalonannya pada Pilkada Madiun 2013.

Kepada wartawan, Sumardi mengaku nekat mengedarkan upal karena terlilit utang setelah gagal saat menjadi calon bupati pada 2013.

Sindikat Pengedar Upal Dibekuk, Salah Satunya Mantan Calon Bupati Madiun

"Karena utang banyak dulu pernah maju calon bupati," ujar Sumardi saat ditanya wartawan dalam rilis kasus di Polres Ngawi, Senin (28/9/2020).

Utang yang melilitnya saat ikut Pilkada Madiun 2013, kata Sumardi, mencapai Rp1 miliar. "Utang saya satu miliar," paparnya sambil menundukkan kepala.

Sumardi menambahkan selain untuk kebutuhan membayar utang, upal juga digunakan untuk berobat karena kini dia sering sakit-sakitan. "Untuk berobat juga karena sakit," terangnya.

Innalillahi...Dokter Ahli Patologi di Malang Meninggal karena Covid-19

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP I Gusti Agung Ananta membenarkan hal itu. "Pengakuannya memang terlilit utang dan untuk berobat," jelas Agung.

Agung menambahkan saat ini masih dilakukan pengembangan dan telah mendapat info pelaku utama yang buron yakni warga Surabaya. "Polrestabes Surabaya infonya juga mengamankan uang palsu diduga jaringan tersangka di Polres Ngawi," tandasnya.

Sebelumnya Satuan Reskrim Polres Ngawi menangkap tiga pengedar upal senilai Rp1 miliar. Salah satu tersangka yang merupakan mantan pejabat itu yakni Sumardi, 63, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun. Yang bersangkutan juga juga merupakan mantan calon bupati Madiun yang kalah bertarung dalam Pilkada 2013.

Tahan Banting, 5 Zodiak Ini Disebut Memiliki Mental Kuat

Dua tersangka lainnya yakni Sumarji, 55, warga Desa Tlanak Utara Kecamatan Kedungpring, Lamongan dan Sarkam warga Desa Babadan Kecamatan Pangkur Ngawi.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

6 hari ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

3 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Ada Promo Emas Loh!

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.