Kategori: News

Wilayah Zona Hijau Boleh Laksanakan KBM Secara Tatap Muka, Tapi..

Madiunpos.com, JAKARTA -- Sekolah di wilayah zona hijau yang ingin melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka harus bisa meyakinkan wali siswa jika mereka siap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Pihak sekolah tidak bisa memaksa siswa untuk tetap pergi ke sekolah di tengah khawatiran akan tertular Covid-19.

Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/7/2020). "Jadinya, sekolah-sekolah kalau mau membuka kembali pembelajaran tatap muka harus benar-benar meyakinkan semua orang tua bahwa protokol kesehatan di sekolahnya itu sudah sangat mapan," ucap Nadiem, seperti diwartakan detik.com.

Nadiem mengatakan pihak sekolah harus mempersiapkan protokol kesehatan dengan baik sebelum benar-benar melaksanakan KBM secara tatap muka. Hal ini, kata Nadiem, sebagai upaya untuk memberikan rasa nyaman dan kepercayaan baik untuk para orang tua maupun siswa. "Ini mengenai kenyamanan, mengenai kepercayaan kita kepada institusi sekolah yang bisa melakukan protokol kesehatan yang baik," tuturnya.

Mendikbud Ingin Permanenkan Pembelajaran Jarak Jauh, Setuju?

Ia menjelaskan sesuai dengan arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, beberapa wilayah yang di zona hijau memungkinkan untuk memulai kegiatan belajar secara tatap muka. Nadiem mengatakan perlu adanya persiapan yang matang untuk meyakinkan para orang tua terkait protokol kesehatan di sekolah. Sehingga, kata Nadiem, proses pembelajaran tatap muka di wilayah zona hijau akan dapat terlaksana.

Dukungan Pemerintah Daerah

Nadiem berharap seluruh pemerintah daerah dan kepala dinas terkait dapat mendukung rencana pembelajaran tatap muka di zona hijau ini. Kemendikbud, kata Nadiem, telah menyiapkan anggaran dana bantuan operasional sekolah (BOS) agar bisa digunakan untuk penyediaan protokol kesehatan.

"Jadi harapan kami adalah pemerintah daerah dan kepala dinas itu bisa benar-benar mendukung proses ini dan tentunya Kemendikbud di sini siap mendukung dan salah satu caranya adalah tentunya sumber dayanya kita jadikan fleksibel," ujar Nadiem.

Ini Syarat Belajar Mengajar Tatap Muka Saat New Normal

"BOS yang sudah sampai ke rekening sekolah itu boleh digunakan secara fleksibel untuk persiapan protokol kesehatan. Ini benar-benar kita berikan kebebasan anggaran bagi kepala sekolah," sambungnya.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

2 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

6 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

7 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.