1 Warga Ngawi Meninggal Akibat Demam Berdarah di Awal 2018

1 Warga Ngawi Meninggal Akibat Demam Berdarah di Awal 2018 Ilustrasi nyamuk penyebar demam berdarah. (JIBI/Solopos/Dok.)

    Demam berdarah memakan korban jiwa di Ngawi.

    Madiunpos.com, NGAWI -- Seorang pekerja perkebunan karet asal Desa Jagir, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, meninggal dunia akibat terkena penyakit demam berdarah (DB) pada awal tahun 2018. Korban mengembuskan napas terakhir setelah terlambat dibawa ke rumah sakit.

    "Sesuai data, awal tahun ini sudah ada 75 kasus demam berdarah di Ngawi. Dari jumlah itu, ada satu penderita yang meninggal dunia," ujar Kasi Penanggulangan Penyakit Dinkes Ngawi Jaswadi kepada wartawan di Ngawi, Senin (5/3/2018).

    Dia menambahkan dari 75 kasus demam berdarah yang tercatat oleh dinkes setempat, rinciannya untuk bulan Januari 2018 tercatat 45 penderita dan bulan Februari sebanyak 30 penderita.

    Jaswadi menambahkan dari 19 kecamatan yang ada di Ngawi, wilayah terparah yang mendapat serangan demam berdarah berada di Kecamatan Ngrambe, Ngawi, dan Kwadungan.

    Pihak Dinkes Ngawi, ungkap dia, telah melakukan pengasapan atau fogging di Perumahan Prandon Permai, Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan Ngawi, akibat banyaknya warga yang terkena penyakit tersebut, yakni mencapai 10 orang.

    Jaswadi menjelaskan pihaknya terus berupaya agar sepanjang tahun 2018 ini kasus demam berdarah dapat ditekan. Mengingat beberapa tahun sebelumnya Kabupaten Ngawi termasuk daerah yang berstatus kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah.

    Data Dinkes Ngawi mencatat, kasus demam berdarah di Ngawi pada tahun 2015 dan 2016 sangat tinggi. Dimana pada tahun 2015 tercatat telah terjadi sebanyak 778 kasus demam berdarah dengan enam penderita di antaranya meninggal dunia.

    Di tahun 2016, kasus demam berdarah di Ngawi naik hingga mencapai 782 kasus dengan 10 penderita di antaranya meninggal dunia.

    "Sedangkan di tahun 2017, kami berhasil menekan hingga terjadi penurunan kasus yang signifikan, yakni mencapai 297 kasus dan nihil angka kematian," kata dia.

    Guna menekan kasus demam berdarah, dinkes mengimbau masyarakat menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya dengan rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

    Pemberantasan sarang nyamuk di antaranya dilakukan dengan melakukan 3 M, yakni menguras bak kamar mandi minimal sekali dalam sepekan, menutup tempat-tempat penyimpanan air, dan mengubur barang bekas supaya tidak menjadi media berkembangnya jentik-jentik nyamuk pembawa penyakit demam berdarah.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.