10.000 Pesilat PSHW Akan Padati Suran Agung di Kota Madiun

Ribuan pesilat Persaudaraan Setia Hati Wonongo (PSHW) bakal mendatangi Kota Madiun untuk mengikuti Suran Agung, Minggu (15/9/2019).

10.000 Pesilat PSHW Akan Padati Suran Agung di Kota Madiun Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono berfoto bersama pimpinan 14 perguruan silat seusai diskusi menjelang kegiatan Suran Agung di Mapolres Madiun, Rabu (11/9/2019) malam. (Madiunpos.com-AbdulJalil)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Ribuan pesilat Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) dari berbagai daerah akan memadati Kota Madiun saat Suran Agung, Minggu (15/9/2019). Mereka diminta untuk mematuhi aturan dan menjaga kondusivitas selama acara berlangsung.

    Ketua Umum PSHW, R Agus Wijono Santosa, memprediksi pesilatnya yang akan mengikuti kegiatan Suran Agung mencapai 10.000 orang. Pesilat ini tidak hanya dari Madiun , tetapi juga dari luar daerah seperti Ponorogo, Magetan, hingga Nganjuk.

    Dia menuturkan pada peringatan hari lahir Setia Hati (SH) itu, seluruh anggota PSHW diminta datang menggunakan kendaraan roda empat. Jangan sampai ada yang datang menggunakan sepeda motor. Karena hal ini sudah menjadi kesepakatan bersama.

    "Siapa pun yang menghadiri acara Suran Agung harus menggunakan roda empat," kata dia seusai diskusi di Mapolres Madiun, Rabu (11/9/2019).

    Dalam Suran Agung, kata Agus, ada beberapa kegiatan yang digelar seperti peringatan hari lahir SH, silaturahmi antar-anggota, ziarah makam pendiri SH, hingga pembinaan kerohanian para pesilat.

    Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, mengatakan telah berdiskusi dengan perwakilan 14 perguruan silat di Madiun sebelum pelaksanaan Suran Agung. Dalam kesempatan itu, seluruh perguruan silat bersepakat untuk menjaga keamanan selama Suroan dan Suran Agung digelar.

    "Saling membantu, saling bekerja sama, dan saling men-support satu sama lain," ujarnya.

    Peserta Suran Agung dari luar kota, kata Ruruh, wajib datang menggunakan kendaraan roda empat. Keputusan ini juga sudah dibicarakan kepada seluruh  perwakilan pemerintah desa hingga kecamatan di Madiun.

    Polisi akan mengawal pergerakan massa yang datang dari berbagai kecamatan untuk sampai ke lokasi kegiatan. Ini untuk memastikan tidak ada kericuhan yang ditimbulkan dari aksi massa yang hendak menuju ke lokasi acara. 



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.